Minggu, 22 September 2024 Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief | Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI
 
 
☰ Hukrim
Cerita Pilu Istri Saat Suami Jemput Anaknya untuk Dibunuh
Senin, 08 Januari 2018 - 10:23:34 WIB

SULUHRIAU- Karis Yunita (18) menerawang, sesekali dia menghapus lelehan air mata dengan jilbab hitam yang dipakainya.

Ibunda almarhum bayi 14 bulan bernama Kaisar Alfikar ini tidak menyangka suaminya M Taufik tega menghabisi nyawa putra semata wayangnya itu.

Karis mengaku ancaman pembunuhan terhadap Kaisar sering di lontarkan pelaku sejak dia memutuskan bekerja di Batam, Kepulauan Riau. Namun dia menganggap ancaman itu hanya gertakan, karena menurutnya sesadis-sadisnya harimau tidak akan melukai anaknya sendiri.

"Dia ngancam suruh saya pulang, dia juga sering minta di transfer uang. Kalau saya enggak menanggapi dia ngancam mau bunuh Kaisar," lirih Karis kepada sejumlah wartawan di rumah duka, Kampung Cijambe RT 12 RW 04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (8/1/2018).

Karis kemudian menceritakan saat suaminya menjemput Kaisar pada Kamis (4/1/2018) lalu. Pelaku yang tinggal di Cirebon ini sempat mendatangi kediaman orang tua Karis dengan alasan kangen anak.

"Kaisar kan tinggal sama kakek dan neneknya, sementara dia tinggal di Cirebon. Hari itu dia datang dan bilang mau menengok anak, sorenya dia pamit bawa Kaisar katanya mau ngajak jajan makanan," ujar Karis.

Beberapa jam berlalu, pelaku dan korban tidak kunjung pulang. Bahkan kakek korban sempat mencari ke minimarket terdekat namun korban dan pelaku tidak ditemukan. Sampai akhirnya selang beberapa jam kemudian pelaku memberi kabar jika posisinya berada di Tol Bekasi arah pulang ke Cirebon.

Hal itu juga disampaikan Iwan (45), kakek korban. Dia mengaku sempat mencari dan menghubungi ponsel pelaku namun tidak di respons. "Kamis malam dia baru jawab katanya di tol mau pulang ke Cirebon bawa Kaisar. Saya mikirnya ah dibawa sama bapaknya ini, taunya malah tega ngelakuin itu," sesal Iwan.

Iwan bahkan mengaku sempat meminta istrinya (nenek korban) untuk memberi makan menantunya, saat itu tidak terbersit sedikitpun pikiran jika pelaku berniat jahat terhadap cucunya. "Saya posisinya sedang bekerja, saya minta istri saya buat nyiapin makan. Tidak ada pikiran apapun kalau dia sampai tega mau ngapa-ngapain cucu saya," ujarnya.

Nasi menjadi bubur, Taufik tega menghabisi nyawa putra kandungnya sendiri pada Sabtu (6/1/2018). Sehari sebelumnya ancaman yang sama sempat dilontarkan kepda Karis.

"Dia ancam mau bunuh Kaisar jika saya tidak transfer dan pulang dari tempat kerjaan, saya saat itu sempat curhat ke teman namun semua berpikir ah itu hanya gertakan saja. Tahunya dia benar-benar ngelakuin itu," ujar Karis.

Kaisar tewas setelah diracun oleh Taufik ayah kandungnya sendiri, susu bercampur racun tikus diberikan taufik kepada putranya sampai akhirnya ajal datang menjemput. [dtc, Jan]




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat