Tertangkap Basah Selingkuh, Istri dan Anak Kroyok Ayah Hingga Tewas
Minggu, 14 Januari 2018 - 05:30:30 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Serang pria, Amrin 62) yang sudah menyandang prediket ayah dari lima anak, tewas dikroyok istri dan anak karena kepergok berzina dengan selingkuhannya.
Peritiwa itu terjadi di Jalan Kubang Raya, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, Sabtu (13/1/2018) pukul 00.30 WIB dini hari.
Awalnya, sang ayah dietahui bermesraan tanpa busana dengan selingkuhannya berinisial E. Begitu mengetahui tersebut, ayah (korban) dianiaya oleh enam orang.
Menurut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto saat mendatangi RS Bhayangkara Polda Riau untuk melihat jasad korban, Sabtu (14/1/2018), korban dianiaya istri dan anaknya sendiri, ada anak kandung dan ada juga anak tiri korban.
Sebelum korban tewas, penganiayaan terhadap korban juga direkam. Begitu kaki dan
tangannya diikat, korban pun kemudian dipukuli sampai akhirnya meninggal dunia.
"Korban tewas setelah mengalami penganiayaan, diikat, disekap dan dipukuli. Pelakunya ada 6 orang dan mereka berenam ini sudah kita amankan. (pelaku) ini istri dan anaknya sendiri, ada anak kandung dan ada juga anak tiri korban," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.
Santo menuturkan, peristiwa itu sendiri terungkap oleh pihaknya setelah menerima pengaduan dari masyarakat mengenai temuan mayat korban di TKP.Setelah diselidiki dan ditelusuri, terbongkarlah bahwa korban tewas karena dianiaya oleh ke enam orang tersebut secara bersama-sama. Ke enam orang itu yakni SP (44), YD (19), ES (17), Al (20), AD (23) dan We (19).
"Saat kejadian, selingkuhan korban berinisial E juga ada di TKP melihat langsung korban dianiaya oleh mereka berenam. Korban dan selingkuhannya sama-sama tidak berbusana.
Dari enam orang yang diamankan, masing-masingnya punya peran tersendiri. Ada yang
menahan dan memegangi tangan korban, mencekik dan mengikat, memvideokan serta memukul korban," paparnya.
Untuk proses hukum lebih lanjut, sambungnya, perkara penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban dan sempat ditangani oleh Polsek Tampan tersebut akan sepenuhnya diambil alih oleh Polresta Pekanbaru.
"Sekarang kita ambil alih proses hukumnya. Keenam orang ini akan kita periksa lebih intensif lagi," tukasnya. [han,rtc]
Komentar Anda :