Puluhan Mahasiswa Datangi DPRD Riau Pertanyakan Kenaikan Pertalite Rp8.000/Liter
Kamis, 25 Januari 2018 - 21:39:38 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Kamis (25/1/2018) puluhan mahasisawa dari Universitas Riau, UIN Suska, Universitas Abdurrab dan PCR mendatangi Komisi III DPRD Riau mempertanyakan kenaikan harga Pertalite dari Rp7.900 menjadi RP 8.000 ribu per liter.
Karena kebijakan ini dinilai sangat merugikan masyarakat Riau, apalagi Riau termasuk daerah penghasil minyak.
Merekapun disambut Komisi III DPRD Riau dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Komisi III dan juga Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman.
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan berbagai kelurahan masyarakat yang terkait dengan kenaikan harga Pertalite. Termasuk juga kenaikan harga berbagai kebutuhan lainnya akibat harga BBM tersebut.
Menanggapi tuntutan tersebut, Noviwaldy yang akrab disapa Dedet menyampaikan bahwa dirinya menampung aspirasi mahasiswa yang meminta untuk menurunkan harga Pertalite.
Ia pun menyatakan bahwa DPRD Riau sudah memiliki pemahaman yang sama, dimana Dewan ingin menurunkan harga Pertalite tersebut.
“Sebenarnya sudah sejak Agustus 2017 lalu, kita ingin menurunkan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor). Kita juga sudah meminta Bapenda Riau untuk melakukan kajian supaya pajak tersebut bisa diturunkan,” katanya.
Karena ada tuntutan mahasiswa ini DPRD Riau berupaya menempuh cepat bagaimana menurunkan harga tersebut. Langkah tersebut dilakukan dengan cara merubah satu redaksional pada Pasal 24 ayat 2 Perda nomor 4 tahun 2015 tentang Pajak Daerah.
“Di pasal tersebut kita merubah redaksional yang menyatakan bahwa ‘tarif pajak sebesar 10 persen’ menjadi ‘tarif pajak paling tinggi 10 persen’. Dengan demikian dapat dibuat Pergub yang bisa menurunkan nilai pajak tersebut,” terang Dedet.
"Karena sifatnya urgen dan hanya merubah satu pasal, jadi prosesnya bisa lebih cepat. Ditargetkan paling lama dua bulan sudah bisa diturunkan,” kata politikus Demokrat ini. [chr]
Komentar Anda :