Harga Pertalite Tinggi Turut Berikan Andil Inflasi Januari 2018, BPS: Bukan Pemicu Utama
Kamis, 01 Februari 2018 - 15:00:58 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Sejak diberlakukan harga BBM pertalite Rp8000/per liter, turut memberikan andil inflasi di Riau Januari 2018.
Namun, pihak Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan, Pertalite bukan pemicu utama infalsi di Riau. "Tingginya harga pertalite di provinsi riau tidak menjadi pemicu utama inflasi di Provinsi Riau pada Januari 2018 yang mencapai 0,57 persen," kata Kepala BPS Riau Aden Gultam dalam ekpose resmi BPS, Kamis (1/2/2018).
Hrga pertalite di Riau tertinggi di Indonesia akibat pengenaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 10 persen. Inflasi Riau Januari 2018 mencapai 0,57 persen, dibawah inflasi nasional 0,62 persen.
Dijelaskan Aden Gultom, inflasi Riau Januari 2018 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada ketujuh kelompok pengeluaran.
"Pertalite turut memberikan andil terhadap inflasi," namun bukan penyebab utama, karena inflasi teringgi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,25 persen dengan andil sebesar 0,30 persen, dengan komoditasnya adalah daging ayam ras, cabai merah bawang merah dan lain sebagainya," jelas Aden lagi.
Andil bahan bakar yang termasuk pertalite mencapai 0,56 perse, disamping andil dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, Provinsi riau yang merupakan gabungan dari tiga kota yaitu Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan terjadi inflasi 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 133,43 pada desember 2017 menjadi 134,18 pada Januari 2018.
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,57 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun year on year sebesar 3,28 persen. [slt]
Komentar Anda :