Usai Bertemu Kominfo, Massa Tukang Pulsa Bubar
Senin, 02 April 2018 - 20:37:52 WIB
SULUHRIAU- Kominfo telah memberi izin tukang pulsa dapat melakukan registrasi SIM card tanpa batas. Sebanyak 5.000 pedagang pulsa yang berdemo di depan Istana Merdeka pun meninggalkan lokasi.
Pihak massa bertemu dengan Dirjen PPI Kominfo Ahmad M. Ramli, anggota KRT-BRTI Agung Harsoyo, dan Deputi Hubungan Lembaga Kemensetneg Dadan Wildan. Pertemuan itu berlangsung selama lima jam.
Berdasarkan pantauan di depan Istana Merdeka, tepatnya di Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018), pukul 19.00 WIB, massa pedagang pulsa mulai meninggalkan lokasi. Koordinator aksi Abas meminta massa untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.
Sampah-sampah yang berada di sekitar taman juga diminta untuk dibersihkan. Tidak lupa massa juga membawa atribut dan spanduk yang digunakan saat aksi unjuk rasa.
"Silakan teman-teman sekalian bubar dengan tertib dan semua sampah yang berserakan juga harap diambil," kata Abas dari mobil komando di Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Hal yang sama juga dilakukan oleh pihak kepolisian. Terlihat aparat keamanan mulai membubarkan diri usai massa meninggalkan lokasi. Kawat berduri yang tadinya digunakan sebagai pembatas taman dan jalan tampak dicabut. Tiga mobil barracuda juga tampak pergi.
Para petugas kebersihan Monas juga tampak membersihkan di sepanjang kawasan taman. Mereka menyapu dan mengumpulkan sampah-sampah yang ditinggalkan oleh massa.
Seperti diketahui, Kominfo akan memberi izin registrasi tanpa batas kepada tukang pulsa. Namun, aturan ini tidak berlaku bagi masyarakat.
Masyarakat bisa melakukan registrasi secara mandiri sebanyak 3 kali, seterusnya akan diregistrasi oleh penjual pulsa atau gerai operator SIM.
Sumber: detik.com | Editor: Jandri
Komentar Anda :