OJK Klaim tak Lihat Sinyal Buruk Dalam Perkembangan BRK
Senin, 09 April 2018 - 20:03:42 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau mengaku tidak melihat sinyal buruk dalam perkembangan bisni Bank Riau Kepri (BRK).
Hal ini disampaikan Kepala OJK Riau Yusri sekaligus melakukan jumpa pers Senin (9/4/2018).
Bahkan ia membantah atas berabagai peberitaan belakangan ini terkait BRK. Seperti disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby yang menyebut kalau BRK tidak diurus dengan benar dua tahun lagi akan tutup.
Sebaliknya Yusri mengatakan, perkembangan bisnis BRK beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Seperti pertumbuhan total kredit dalam 5 tahun terakhir.
"Pertumbuhan kredit BRK dalam 5 tahun terakhir sebesar 30,17 persen dengan Non Performing Loan (NPL) hanya 1,11 persen," kata Yusri.
Maka kesimpulannya, kondisi BRK baik, bahkan pihaknya optimis BRK tumbuh tentunya dengan pengawasan dan dukungan masyarakat.
"Ini berdasarkan data valid yang dimiliki OJK karena dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Namun, menurut Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Ambi melalui jawban tertulis melalui Wa dikrimnya mengatakan, bahwa OJK yang menerapkan kinerja berbasis resiko. Resiko apa yang sedang dihadapi dan dialami oleh BRK?. Berapa banyak kantor yang bobol?.
Ia lantas menyebutkan data-data dimana diduga terjadi permasalahan penggunaan uang di lingkup BRK. Seperti Dalu Dalu, Cabang Sorek, Cabang Syariah Duri, Cabang Bangkinang dan dugaan serupa juga terjadi di Cabang Pasar Utama.
Ia mempertanyakan sikap OJK. Ada apa dengan OJK dan BRK?. saya mengajak teman-teman mau memperbaiki aset Pemda tersebut. [slt,rri,rdp]
Komentar Anda :