Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Pendidikan
Ditemukan Petunjuk Bentrokan Manusia dan Kungkang Raksasa Zaman Purba
Jumat, 27 April 2018 - 09:47:10 WIB

SULUHRIAU- Jejak kaki kungkang dan manusia yang jadi fosil dari zaman purba ditemukan di New Mexiko, Amerika Serikat.

Dari sini peneliti dapat petunjuk bagaimana manusia berburu hewan raksasa, yang akhirnya juga ikut akibatkan kepunahan mereka.
Dengan tinggi tubuh lebih dari dua meter, dan kaki depan yang dilengkapi cakar panjang, kungkang raksasa dari zaman purba adalah hewan yang sulit ditaklukkan dalam bentrokan dengan manusia zaman purba.

Namun para pakar sepakat, hewan-hewan itu begitu seringnya diburu sehingga akhirnya terdesak oleh manusia dan punah sekitar 11.000 tahun lalu. Kini peneliti mendapat petunjuk bagaimana cara manusia purba memburu hewan raksasa tersebut, dari sejumlah jejak kaki yang kini menjadi fosil. Tim ilmuwan AS dan Inggris itu mempublikasikan hasil penemuan mereka hari Rabu dalam jurnal Science Advances.

Mengincar mangsa dan berburu

Dalam artikel itu, para peneliti menunjukkan sejumlah jejak kungkang dan manusia, yang ditemukan di kawasan luas yang tertutup garam dan mineral di White Sands National Monument di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat.

Jejak kaki yang "sangat jarang" ditemukan mengungkap bagaimana manusia menapak di atas jejak kaki kungkang raksasa, sebelum menghadapinya, dan mungkin melempar lembing ke arah kungkang dan berusaha mengenainya di bagian tubuh yang penting seperti leher atau jantung.


Jejak kungkang menunjukkan bukti ia menghindar dan berusaha mempertahankan diri, demikian ditulis para pakar. Mereka menarik kesimpulan dari jejak yang ditemukan bahwa manusia memilih korbannya, dan mereka mengganggu, mengincar dan memburu hewan yang kini punah.

Matthew Bennett, salah satu penulis laporan dan profesor pada Universitas Bournemouth di Inggris menjelaskan bahwa sejumlah informasi bisa diperoleh dari jejak kaki yang kini jadi fosil.

Ia membandingkan jejak-jejak kaki yang ditemukan dengan bagaimana orang membaca sebuah cerita. Ia menyimpulkan, manusia bekerjasama sebagai kelompok untuk membunuh hewan tersebut. "Ada yang berusaha menarik perhatiannya hewan dan ada manusia lain yang berusaha melempar lembing untuk membunuh hewan itu. Ini adalah kisah yang menarik, dan semuanya tersirat dalam jejak yang ditemukan," demikian dikatakannya dalam wawancara dengan kantor berita Reuters.

Para pakar meneliti lebih dari 100 jejak kungkang dan manusia. Di samping jejak yang menunjukkan bahwa manusia mengikuti kungkang, sejumlah jejak lainnya ditemukan di jarak lebih jauh, dan bisa jadi petunjuk bahwa sejumlah orang lainnya berada di kejauhan untuk menghalangi kungkang lari.

Sebuah bukti kunci bagi para peneliti adalah apa yang mereka sebut "failing circles". Ini menunjukkan bahwa kungka berdiri di kaki belakangnya dan berusaha menghalau para penyerang. Jika tidak ada jejak manusia, kungkang berjalan lurus, namun di mana jejak manusia ditemukan, jejak kungkang menunjukkan perubahan arah dan upaya menghindar.

Anatomi kungkang terutama berfungsi untuk menunjukkan kekuatan, bukan kecepatan bergerak. Demikian dikatakan ilmuwan Sally Reynolds, juga dari Universitas Bournemouth.

Model 3D bagi fosil

Fosil-fosil ditemukan sekitar 10 tahun lalu di New Mexico, dan berhasil dijaga keutuhannya berkat teknik pembuatan model 3D. Dari teknik ini diciptakan citra komputer yang sangat tepat. Namun asal kapan jejak-jejak kaki itu terbentuk sampai sekarang tidak jelas.

"Arsip geologi ini bisa berpotensi merevolusi pengertian kita tentang perubahan ekologi dan interaksi antara manusia dan hewan besar." Demikian ditulis peneliti dalam studi mereka.

Para peneliti percaya, penemuan mereka bisa membantu mengungkap hubungan manusia dengan hewan yang sekarang punah.

"Di masa perubahan iklim, pemangsaan (baik sukses maupun tidak) bisa juga jadi penyebab punahnya kungkang di bagian utara benua Amerika," demikian ditambahkan.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat