Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Hukrim
Di Rekaman JPU, Fredrich Mau Panggil Hantu Gunung Supaya Setnov Gila
Jumat, 27 April 2018 - 19:55:22 WIB

SULUHRIAU- Jaksa penuntut umum (JPU) KPK memutarkan rekaman dalam persidangan terdakwa Bimanesh Sutarjo di kasus merintangi penyidikan.

Dalam rekaman yang diputar, muncul wacana adanya pengiriman hantu gunung untuk membuat Setya Novanto menjadi gila.

Hal itu terungkap dalam rekaman yang diputar jaksa. Rekaman itu berisi percakapan antara mantan kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, dan seseorang bernama Viktor.

"He-eh, kemarin itu saya bilang, 'Kamu bener yakin?', 'Yakin saya kirim hantu gunung.' Nanti pas diperiksa gila. Ah ya di Bangka itu buktinya dia bilang," kata Viktor dalam rekaman yang diputar jaksa di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

"Heh," jawab Fredrich.

Panggilan telepon itu terjadi pada 18 Desember lalu. Berikut ini transkrip pembicaraan antara Fredrich dan seseorang bernama Viktor.

FY merupakan Fredrich Yunadi, sedangkan V untuk inisial Viktor.

FY: Halo.
V: Halo Pak Fredrich, apa kabar?
FY : Baik. gimana?
V: Viktor.
FY : Iya gimana sekarang?
V: Heh, ini saya kan ngeliat itu yang klien itu, Pak Fredrich.
FY : Siapa?
V: Pak Setnov.
FY: He-eh gimana?
V: Itu kan dianggap orang kan bermain-main berpura-pura gitu.
FY: Iya.
V: Ah kalau mau, ada temen saya, dia jago.
FY: He-eh.
V : Dia jadi selalu sidang itu dibikin gila, dokter periksa dia gila. Ah nanti abis itu cabut lagi dia gilanya.
FY: Emang bisa?
V : Bisa. Dia di Bangka, di Bangka nih.
FY: Ooh.
V: He-eh, kemarin itu saya bilang, 'Kamu bener yakin?', 'Yakin saya kirim hantu gunung.' Nanti pas diperiksa gila. Ah ya di Bangka itu buktinya dia bilang.
FY: Heh.
V: Jadi untuk, saya kasihan juga orang udah kayak gitu udah tahan.
FY: Iya.
V: Terlepas dia salah, tapi kan jangan kita perlakukan orang udah kayak gini.
FY : Iya seperti binatang diperlakukan.
V: Saya kemanusiaan ajalah, saya ngeliat bukan.
FY: Iya.
V: Istri saya juga marah-marah. 'Pak itu' nggaklah saya kasihan orang kita manusiawi.
FY: Ha-ha-ha....
V: Saya bilang gitu.
FY: Hem hem.
V: Saya lagi cari, cari bagaimana masuk ke keluarga dia, kalau bisa.
FY: Hem hem.
V: Kalo dia mau, kita buktiin.
FY: Gitu ya?
V: Gitu, he-eh
FY: Ya coba nanti saya bicarakan deh
V: He-eh jadi kemarin itu saya kontek teman saya si Tina kan, istrinya Firman
FY: Ah Tinah mah gak bisa apa-apa
V: Iya Firman Wijaya
FY: Dia kan, dia gak dia, dia gak deket dia
V: He-eh. Jadi kalo pak Frederick kan udah deket tuh
FY: Heh, percuma
V: Kalo mau
FY: Firman, Firman sebenarnya kan gak diterima itu juga
V: Hemm
FY: Karena kan dia suka, pura-pura kan jadi anak buahnya Maqdir gitu masuknya
V: Oh itu, tapi kenapa dia kenapa mundur?
FY: Saya gak suka sama maqdir
V: Oh bener. Bener. Belagu dia
FY: Iya. Memang enggak suka saya sama dia
V: Gitu?
FY: He-eh
V: Enggak, gini...
FY: Ya coba nanti saya bicarakan deh
V: Kalo bagus, masuk, kan sidang ini kita kerjain dia
FY: He eh he eh
V: Jadi saya bilang bisa sembuh lagi enggak. Sembuh. Pokoknya kita setiap sidang kita bikin dia gila
FY: Gitu ya?
V: He eh. Nanti diperiksa dokter pun, dia jadi gila.
FY: Hmmh
V: Nah gitu
FY: Memang bisa.. bisa begitu? Kamu yakin bisa?


Setelah rekaman selesai diputar, jaksa menanyai Novanto apakah suara tersebut milik Fredrich. Kemudian Novanto mengaku tidak tahu.

"Kami lanjutkan pertanyaan, saksi tadi mengatakan pernah sering komunikasi, mengenal suara ini?" tanya jaksa Takdir.

"Kalau itu saya malah nggak begitu tahu. Kalau telepon kan kumisnya kedengeran," ucap Novanto sambil tertawa.

Novanto mengaku hanya mengingat kumis dan suara Fredrich yang mengamuk. Kemudian jaksa mengonfirmasi apakah Firman yang disebut dan Maqdir yang ada di percakapan itu merupakan kuasa hukum Novanto saat ini, Novanto membenarkannya.

Novanto mengatakan keduanya menggantikan Fredrich menjadi kuasa hukumnya. Kemudian jaksa mencoba mengkonfirmasi siapa yang disebut akan diperiksa dokter menjadi gila, tetapi Novanto tidak tahu.

"Terkait dalam percakapan itu ada, nanti diperiksa dokter jadi gila, apakah dokter disebut saksi mengenal dokter mana?" tanya jaksa.

"Nggak tahu," ucap Novanto.

"Bukan di RS Premier, Medika, atau lainnya?" tanya jaksa.

"Nggak-nggak, saya nggak pernah bicarakan itu," sambung Novanto.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat