Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Internasional
Oposisi Malaysia Menang, Mahathir Jadi PM Tertua di Dunia
Kamis, 10 Mei 2018 - 18:06:44 WIB

SULUHRIAU- Gabungan oposisi Malaysia, yang dipimpin mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum Malaysia.

Sebagaimana dikutip dari laman BBC News Indonesia, Kamis 10 Mei 2018, hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum memperlihatkan aliansi gabungan oposisi Pakatan Harapan dan satu partai di negara bagian Sabah, meraih 115 kursi parlemen atau melewati ambang mayoritas 112 kursi.

Dengan demikian, oposisi yang akan membentuk pemerintahan dan Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun.

Kepada para wartawan Mahathir mengungkapkan, harapannya bahwa akan ada upacara pengambilan sumpah pada Kamis, dan akan mengumumkan hari libur nasional.

Dia berhasil mengalahkan Perdana Menteri Najib Razak, yang dibayang-bayangi dengan skandal keuangan badan investasi milik negara, 1MDB, walau Najib berulang kali membantahnya.

Hasil ini jelas menjadi sejarah dalam politik Malaysia, yang sekitar 60 tahun belakangan dikuasai oleh koalisi Barisan Nasional, yang sebelumnya merupakan kubu Mahathir Mohamad.

"Kami tidak mengupayakan balas dendam, kami ingin memulihkan penegakan hukum," kata Mahathir kepada para wartawan, saat menyatakan kemenangannya.

Kemenangan oposisi ini jelas, tidak bisa dilepaskan dari peran Mahathir Mohamad, seperti dijelaskan oleh Ibrahim Suffian dari lembaga jajak pendapat umum, Merdeka Centre.

"Dia memberikan keyakinan kepada pengundi (pemilih), di mana pengundi yang sebelum ini mungkin takut-takut dan juga dipengaruhi oleh identitas politik, namun kini berani melakukan perubahan dan terus memilih calon-calon Pakatan Harapan," kata Ibrahim.

Masalahnya adalah Mahathir adalah tokoh masa lalu yang amat berperan dalam pembentukan koalisi pemerintah Barisan Nasional. Namun, Ibrahim menegaskan, pemerintahan hasil pemilu kali ini akan berbeda.

"Pada waktu ini, koalisi yang dipimpin Dr Mahathir adalah terdiri dari berbagai partai dan tidak ada yang memiliki mayoritas yang dominan, jadi mereka bergerak dalam satu partnership (kemitraan) yang lebih equal (seimbang)."

Sementara itu, sebelumnya Barisan Nasional praktis didominasi oleh UMNO.

Pendukung Pakatan Harapan merayakan kemenangan di Petaling Jaya, Kuala Lumpur.

Sebelum pemilihan umum ini, diperkirakan bahwa jika menang Mahathir Mohamad akan memerintah untuk sementara waktu, sebelum menyerahkan kekuasan kepada Anwar Ibrahim, yang kini masih dipenjara.

"Yang kita lihat bahwa terdapat persetujuan, di mana beliau mungkin akan memimpin selama dua tahun dan selepas itu akan diserahkan kepemimpinan kepada orang yang lain. Jadi, kita lihat ini merupakan suatu proses transisi yang akan berlaku."

"Ini adalah suatu perkara yang baru, tidak pernah ditemui masyarakat Malaysia. Jadi, perubahan yang kira saksikan ini merupakan perkara yang begitu unprecedented (belum pernah ada sebelumnya)," tegas Ibrahim.

Dalam pemilu kali ini, Mahathir memang bergabung dengan mantan wakilnya, Anwar Ibrahim, yang dulu pernah 'dipenjarakannya' dengan tuduhan sodomi.

Anwar—yang sebelum kehadiran Mahathir merupakan tokoh oposisi utama—hingga kini masih dipenjara, karena dinyatakan terbukti bersalah dalam dakwaan sodomi yang kedua.

Yakin menang

Sebelum hasil akhir resmi dihitung, Mahathir sudah memperlihatkan keyakinan bahwa oposisi akan meraih kemenangan.

"Kami yakin bahwa berdasarkan penghitungan resmi kami, mereka tertinggal. Kemungkinan mereka tidak akan membentuk pemerintahan," kata Mahathir kepada para wartawan.

Dikatakan oleh Mahathir bahwa berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan Pakatan Harapan, koalisi oposisi itu seharusnya sudah dapat membentuk pemerintahan, tetapi Komisi Pemilihan menolak meneken formulir pengesahannya sebagai syarat pengumuman hasil penghitungan resmi.

Selain memilih anggota parlemen nasional, pemilihan umum Malaysia juga menentukan wakil-wakil rakyat di tingkat negara bagian. Partai atau gabungan partai yang menang untuk pemilihan negara bagian maka ia akan memerintah negara bagian itu.

Najib Razak menghadapi berbagai masalah, termasuk dugaan korupsi, keluhan warga atas kenaikan biaya hidup dan ketegangan antaretnik. Koalisi Barisan Nasional memerintah sejak tahun 1957 dan belum pernah kalah sejauh ini.

Pencoblosan pada umumnya berjalan lancar, meskipun muncul laporan-laporan tentang dugaan terjadinya penyimpangan.

sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat