Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Pendidikan
Siswa SMP Bunuh Diri karena Sistem Zonasi, Ini Kata Mendikbud
Rabu, 30 Mei 2018 - 22:47:17 WIB

SULUHRIAU- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan alasan pelajar SMP di Blitar bunuh diri tak hanya karena sistem zonasi sekolah.

Muhadjir mengaku telah menelepon Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar untuk mengecek kejadian itu.

"Saya sudah menghubungi Kepala Dinas Kota Blitar. Sudah saya mintai keterangan yang cukup tentang kasus itu. Tentu saja berdasarkan keterangan Kepala Dinas, kasusnya tidak tunggal seperti itu. Jadi ada beberapa masalah yang menyertai sehingga kejadian itu terjadi," kata Muhadjir di Gedung A, kantor Kemendikbud, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).

Meski begitu, Muhadjir tak menampik ketakutan tak diterima di SMAN 1 Blitar, menjadi salah satu faktor pemicu EP mengakhiri hidupnya. Terkait hal itu, Muhadjir menyebut EP kurang mendapatkan informasi mengenai sistem zonasi.

"Memang salah satunya faktor dia tidak akan bisa masuk di sekolah yang menjadi cita-cita yang bersangkutan. Tapi itu sebenarnya juga kurangnya informasi yang diperolah yang bersangkutan, baik dari pihak sekolah maupun pihak keluarga," terang Muhadjir.

"Sebetulnya mengingat yang bersangkutan walapun siswa dari luar zona, tetapi dia SMP-nya di SMP wilayah zona itu. Dalam peraturan menteri yang dikeluarkan Dirjen Dikdasmen, itukan zonasi itu masih diberi celah. Dari luar zonasi masih bisa masuk sekitar 10 persen. Sebetulnya kalau dia tahu berita, info yang lengkap, saya kira tidak akan sampai terjadi seperti itu," sambungnya.

Muhadjir enggak menerangkan rinci masalah apa saja yang membuat EP nekat bunuh diri. Namun, dia menyoroti jika EP selama ini hidup terpisah dari keluarganya, dan tinggal di indekos.

"Ada beberapa masalah yang menyertai. Anak ini tidak tinggal dengan orang tuanya. Dia kost. Dia selama sekolah, kost. Bayangkan anak SMP sudah pisah dengan orang tua. Tapi saya tidak mau masuk ke masalah itunya," jelasnya.

Muhadjir pun kembali menyayangkan keterbatasan pengetahuan EP tentang sistem zonasi. Apalagi berdasarkan info Kepala Dinas Kota Blitar, menuturkan EP adalah siswa berprestasi dan peserta olimpiade.

"Intinya sebeulnya jika yang bersangkutan mendapat informasi yang cukup, dia tidak akan sampai itu. Karena anak ini prestasinya bagus dan ikut olimpiade. Itu cukup jadi dasar kalau yang bersangkutan diterima di sekolah yang ada di zona itu," tutur Muhadjir.

Berkaca dari kasus ini, Muhadjir berharap pihak sekolah dan orang tua benar-benar memberikan bimbingan dengan baik kepada anak-anak. Muhadjir menegaskan jangan sampai anak mengambil keputusan sendiri atas masa depannya.

"Untuk siswa SMP dan SD, saya mohon bimbingan dari sekolah dan dari orang tua harus betul-betul berjalan dengan baik. Jangan biarkan anak mengambil keputusan sendiri tanpa bimbingan, arahan dari sekolah dan orang tua," ucap dia.

"Termasuk penjelasan tentang sistem zonasi, kebijakan baru bahwa nanti ke depan tidak ada skolah favorit dan bukan favorit. Ke depan semua harus jadi sekolah favorit. Dalam waktu tidak lama ini akan dilakukan pemerataan, semua sekolah menjadi favorit," pungkasnya.

Sumber: detik.com | Editor : Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat