Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Pendidikan
Banyak Orangtua Belum Paham Sistem Zonasi PPDB
Sabtu, 30 Juni 2018 - 17:12:38 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Banyak orang tua yang belum memahami esensi sistem zonasi sekolah. Hal ini tergambar dari percakapan beberapa orangtua jelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Pekanbaru.

Sala seorang orantua yang anaknya akan masuk SMP tahun ini Warni (42) mengatakan, makin menyulitkan masuk PPDB, lantaran tempat domisilinya radiusnya jauh dari gedung SMP neneri. Ia khawatir anaknya sulit diterima di sekolah negeri.

"Makin sulit nanti tampaknya masukkan anak sekolah (SMP), karena sistim zonasi ini," ujar Warni, Sabtu (30/6/2018).

Kalau sebelumnya dengan sistim rayon, namun warni tidak mempermasalahkan, lataran anaknya tidak ada yang masuk sekolah saat itu.

Hal sama juga juga diakui salah seorang orangtua yang anaknya tahun masuk SMA. "Saya kalau melihat sistem zonasi sekarang, bakal sulit anak saya masuk SMA yang diingingkan," kata Fadrid, S.

Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal sebelumnya mengatakan, sistim zonasi ini merupakan upaya pemerintah 'menghilangkan' predikat sekolah favorit.

"Zonasi ini banyak yang masih belum memahami. Masih banyak orang tua yang masih berburu sekolah favorit. Padahal itu sekolah favorit tidak ada. Karena guru-guru juga mengalami mutasi untuk pemerataan.  saya mohon orang tua mengubah mindset itu," kata Abdul Jamal menyikapi soal PPDB SMP (karena SMA di bawah penangan Provinsi-red) baru-baru ini.

Ia menambahkan, sistem zonasi diberlakukan agar jarak rumah siswa dengan sekolah tidak jauh. Jadi makin dekat rumah dengan sekolah, semakin besar peluang si anak diterima. PPDB di Pekanbaru akan dibuka pada 2 Juli mendatang.

"Sebetulnya sekarang tidak ada lagi favorit itu. Yang menjadi acuan sekarang adalah radius. Makin dekat anak dengan sekolah, makin besar peluang anak diterima. Karena itu, saya minta seluruh kepala sekolah SD, SMP, SMA betul-betul mematuhi kebijakan pemerintah terkait zonasi," ujar Kemendikbud Muhadjir dikutip di beberpa media online.

Sistem zonasi merupakan bentuk penyesuaian kebijakan dari sistem rayonisasi. Rayonisasi lebih memperhatikan pada capaian siswa di bidang akademik.

Sementara itu, sistem zonasi lebih menekankan pada jarak atau radius antara rumah siswa dan sekolah. Dengan demikian, siapa yang lebih dekat dengan sekolah lebih berhak mendapatkan layanan pendidikan dari sekolah itu.

Penulis: Jandri | Editor: Khairul




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat