Sabtu, 21 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Politik
Hummer Hary Tanoe dan Geger Caleg PDIP di KPU
Selasa, 17 Juli 2018 - 21:07:54 WIB

TERKAIT:
 
 

SULUHRIAU- Di sela pendaftaran bakal calon legislatif di KPU, sempat terjadi geger antara sejumlah kader PDIP dengan petugas KPU.

Politikus PDIP Adian Napitupulu menyebut mobil Hummer milik Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai pemicu keributan yang kemudian dibantah Perindo.

Peristiwa itu terjadi siang tadi di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). Rombongan PDIP tiba sekitar pukul 13.45 WIB. Kemudian tak berselang lama, rombongan Perindo tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

Keributan terjadi saat sebagian kader PDIP tertahan di pintu gerbang KPU. Adian mengaku kader PDIP sempat dihalang-halangi masuk ketika rombongan Perindo datang.

"Perindo ikut narik-narikin orang kita. Kalau kemudian mau ada yang lebih dulu masuk silakan, tapi jangan begitu suaranya nggak ngusir-ngusir orang," tutur anggota DPR RI Komisi VII itu.

Tak hanya adu mulut, aksi tarik-menarik juga sempat terjadi antar kedua kader tersebut. Adian mengatakan mobil Hummer yang ditumpangi Harry Tanoe masuk barisan kader PDIP di depan KPU dan menghalangi akses masuk kadernya. Dia juga menilai petugas KPU tak berlaku adil saat kejadian itu.

"Oke lu kaya, oke lu punya mobil Hummer, memang lu berhak ngusir orang? Nggak dong, turun baik-baik, permisi segala macam, ini masuk mobilnya segala macam membelah barisan kita seperti itu," ujar Adian.

"Setelah tidak bisa masuk mobilnya orang yang jalan suruh minggir dibentak-bentak, nah Pamdal KPU tidak berlaku adil melihat itu," sambungnya.

Di sisi lain, petugas KPU Suyadi mengatakan keributan itu terjadi karena rombongan Perindo lebih dulu diberi akses masuk. Sebab, kata Suyadi, Perindo lebih dulu memasukkan berkas dan registrasi kedatangan.

"Hanya tadi PDIP sudah datang duluan, Perindo datang dikasih akses duluan, padahal yang sudah registrasi duluan itu Perindo, sedangkan ini (PDIP) belum," kata Suyadi.

"Ya menunggulah, kan mereka yang penting siap berkasnya. Perindo diberi akses karena berkasnya sudah sampai. Kita tidak membeda-bedakan," ucapnya.

Perindo juga membantah semua tuduhan PDIP. Menurut Perindo sebelum mobil Hummer Hary Tanoe tiba kader PDIP sudah ramai ingin masuk.

"Sama sekali tidak benar mobil ketum menjadi pemicu kerusuhan. Sejak mobil ketum belum datang, massa PDIP sudah ramai ingin masuk," ujar Sekjen Perindo Ahmad Rofiq saat dimintai konfirmasi.

Rofiq menyebut mobil ketum parpol memang diperkenankan masuk saat pendaftaran bacaleg pada Pemilu 2019. Dengan alasan itu, petugas KPU membukakan pintu ketiga saat Hary Tanoe datang dengan mobil Hummer-nya.

Momen itu yang menurutnya dimanfaatkan kader PDIP untuk masuk ke dalam kantor KPU. Karena kedatangannya bersamaan dengan Perindo, tidak semua kader PDIP diperbolehkan masuk. Rofiq pun menegaskan pihaknya sudah menjalani aturan yang berlaku dan membantah terlibat keributan siang tadi di KPU.

"Partai Perindo partai yang paling tertib. Ngapain ngurusin keributan. Mending urus aspirasi rakyat," tukas Rofiq.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat