Sabtu, 21 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Politik
Berbicara Dalam Ijtimak Ulama,
Jika Tak Dibutuhkan, Prabowo Siap Dukung Orang yang Lebih Baik
Sabtu, 28 Juli 2018 - 12:24:52 WIB

SULUHRIAU- Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto siap mendukung sosok yang lebih baik pada Pilpres 2019. Namun ada kondisi tertentu sebelum sikap itu jadi kenyataan. Prabowo awalnya berbicara tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bangsa ini perlu perubahan.

"Saya menyatakan di sini, di hadapan Saudara-saudara, saya siap jadi alat untuk perubahan sosial, untuk menjadi alat umat, dan alat untuk rakyat Indonesia. Tapi, kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia," kata Prabowo dalam Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Jakbar, Jumat (27/7/2018).

Dukungan itu, kata Prabowo, tak akan tanggung-tanggung. Namun Prabowo menegaskan siap berjuang terlebih dahulu.

"Dengan segala kekuatan saya dan Gerindra, kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa, umat, dan rakyat kedaulatan. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan kita tidak mau jadi antek orang asing. Itu tekad kita," tegas Prabowo.

Prabowo kemudian berbicara tentang keluarnya kekayaan nasional ke luar negeri. Prabowo menyebut setengah dari kekayaan nasional dikuasai oleh segelintir orang. Prabowo juga berbicara tentang kondisi BUMN.

"Hari terakhir ini BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut," kata Prabowo.

Bahas Capres dan Cawapres 2019

Sejumlah topik turut dibahas dalam Ijtimak Ulama yang digelar oleh GNPF Ulama. Pembahasan tersebut antara lain mengenai capres-cawapres yang akan diusung hingga kondisi bangsa Indonesia terkini.

"Poin-poinnya ada kesepakatan persetujuan bahwa masa depan bangsa, negara, rakyat itu harus dipikul bersama oleh para politikus, ulama, dan segenap bangsa yang lain. Jadi nanti season-season ijtimak bicara mengenai masalah-masalah yang cukup luas, bukan sekedar siapa capres dan siapa cawapres, tapi juga diusahakan perspektif sosial-ekonomi dan lainnya," kata Amien Rais kepada wartawan di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).

Dia menyebut semua ketum partai yang mendatangi acara tersebut telah sepakat mengusung capres dan cawapres yang telah direkomendasikan para ulama dan habaib. Hal itu ditunjukkan dari isi pidato para ketum yang menyinggung kinerja pemerintahan saat ini.

"Dan memang semua pidato (ketua umum parpol) mengatakan batasan ini sudah mengkhawatirkan, antara pemerintah dan kenyataan memang beda agak jauh," tambahnya.

Sementara itu, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menilai acara ijtimak akan mencari pemimpin yang cerdas dan paham dengan negara ini. Dia menyarankan agar pemimpin tersebut mampu menyelesaikan masalah kenegaraan.

"Ijtimak ini kan cari pemimpin yang betul-betul memahami persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. Sebab, gimana ini mendasari, kita tidak ketahui persoalannya. Jadi jangan terjebak mitos memilih seseorang seperti masa lalu," ungkap Yusril.

Ia berpendapat persoalan-persoalan negara akan selesai dengan cepat jika dipimpin oleh pemimpin yang cerdas dan pintar. Ia pun berharap agar rekomendasi yang diberikan ijtimak adalah pemimpin yang cerdas, bukan yang terjebak dengan mitos.

"Negara itu hanya bisa diselesaikan kecerdasan dan keputusan cepat dan tepat, dan bisa menyelesaikan persoalan terlalu lama. Jadi ini konferensi diharapkan ijtimak kita serahkan ulama mau rekomendasikan siapa capres atau cawapres dan kita harapkan nggak terjebak mitos, tapi cari pemimpin yang punya kemampuan," kata dia.

Sementara itu, Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Ulama memasuki hari kedua Sabtu (28/7/2018) pembahasan mengenai politik dan dakwah.

Koordinator Divisi Humas dan Media Ijtimak Ulama Dudy S Takdir mengatakan, agenda hari ini dimulai dengan sidang pleno yang berakhir pukul 10.20 WIB. Setelah ini, baru dibahas terkait politik, yang tentunya mengenai capres-cawapres.

"Nanti peserta dibagi ke dua komisi, ada komisi politik, terus komisi dakwah-ekonomi. Nah, ini nanti peserta dibagi dua. Mereka akan masuk ke komisi masing-masing. Ini sudah mulai sidang komisi. Sidang komisi sih kemungkinan besar agak lama ya, agak alot pembahasannya," kata Dudy di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7/2018).

Sidang komisi itu digelar tertutup. Media tidak diperkenankan mengikuti di dalam ruang sidang. Selain itu, sejumlah tokoh dan ulama hadir hari ini, di antaranya Ustaz Tengku Zulkarnain dan Ustaz Zaitun Rasmin.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat