Sabtu, 21 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Politik
Ustadz Somad Bukan Cawapres Prabowo
Rabu, 08 Agustus 2018 - 08:00:25 WIB

SULUHRIAU- Siapa pun yang mendambakan Ustaz Abdul Somad menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019, sepertinya sudah harus mulai memupus harapannya.

Prabowo kemungkinan akan memutuskan siapa bakal cawapres pada Rabu (8/8/2018) malam, dan bukan Somad yang akan dipilih.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8/2018), mengatakan, Prabowo sudah mendapatkan pesan dari Somad, bahwa yang bersangkutan tetap teguh memilih menjadi pendakwah.

"Sudah komunikasi, pesannya langsung ditunjukan suara UAS kepada Prabowo," kata Fadli.

Fadli mengatakan, partainya terus melakukan pembahasan untuk memastikan sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019, sehingga diharapkan pada Rabu (8/8/2018) malam sudah ada keputusan.

Menurut Fadli, pihaknya sudah mengeksplorasi semua kemungkinan pasangan capres-cawapres termasuk rekomendasi dari Ijtima' GNPF Ulama.

"Pembicaraan-pembicaraan dengan partai sudah sangat jauh seperti Demokrat, PKS, maupun PAN. Besok malam (malam ini) sudah bisa kami putuskan," ujar Fadli, Selasa.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga sudah memberikan petunjuk kemungkinan cawapres yang dipilih Prabowo bukanlah Ustadz Abdul Somad. Somad, kata Muzani, memilih tetap menjadi pendakwah daripada menjadi cawapres.

"Ini barusan ini, kami dapat informasi dari Tanjung Pinang, beliau memilih jalur dakwah dan pendidikan, dan kalau itu betul pilihan beliau tentu saja kami sangat menghormati," kata Muzani usai rapat internal Partai Gerindra di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Muzani mengatakan, Prabowo memang hingga saat ini belum menemui Abdul Somad secara langsung. Itu juga karena kesibukan Somad sebagai pendakwah. "Sejauh ini UAS kan jadwalnya sangat padat sehingga untuk berjumpa dengan Pak Prabowo sampai sekarang belum terjadi," ujar Muzani.

Sementara untuk memilih cawapres, kata Muzani, Prabowo juga harus terlebih dahulu berbicara dengan calon yang dipilihnya. Namun, ia menilai saat ini sudah tidak cukup waktu untuk hal tersebut. "Ya kalau itu betul kan, mestinya kenalan dulu. Ini sudah tanggal 7 malam, besok sudah tanggal 8 ya," ujarnya.

Nama UAS  mulai digadang-gadang menjadi bakal cawapres Prabowo sejak keluarnya rekomendasi Ijtima' GNPF Ulama pada akhir Juli lalu. Ia menjadi salah satu yang disorongkan kepada Prabowo selain Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. UAS  menolak rekomendasi itu, namun lobi-lobi GNPF Ulama terus dilancarkan. Termasuk saat beberapa perwakilan GNPF Ulama menemui langsung Prabowo di rumahnya pada Senin (6/8/2018) malam.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui, pada pertemuan itu, perwakilan GNPF Ulama dan FPI menyampaikan agar Prabowo memilih UAS sebagai cawapres. Kedatangan perwakilan GNPF Ulama ke rumah Prabowo itu setelah mereka mengadakan pertemuan dengan UAS d di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (3/8/2018).

Ustadz Abdul Somad membenarkan pertemuan dengan perwakilan GNPF Ulama itu. Dalam perjumpaan terbaru itu, lulusan S-1 Universitas al-Azhar (Mesir) ini masih bertahan pada opsi menolak maju di Pilpres 2019. “(Hasil pertemuan) menekankan pilihan utama PS (Prabowo Subianto)-Habib Salim,” kata Ustadz Abdul Somad  Sabtu (4/8/2018) malam.

Menurut UAS, Ketua Majelis Syuro PKS itu lebih pantas diajukan sebagai pasangan bagi Prabowo untuk Pilpres 2019. Dia pun memberi sinyal bersedia bila suatu waktu diminta mengampanyekan Prabowo-Salim Segaf jelang pesta demokrasi tahun depan.

Bagi lulusan S-2 Darul Hadits (Maroko) tersebut, duet dua tokoh ini menyimbolkan persatuan nasional yang seimbang dalam mewakili unsur-unsur kebangsaan. Di antaranya, Prabowo sebagai sosok prajurit nasionalis, sedangkan Salim Segaf merepresentasikan ulama yang keturunan Rasulullah SAW. “Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan ulama; (antara) Jawa dan non-Jawa, (antara) nasionalis-religius plus barokah darah Nabi SAW dalam diri Habib Salim,” sebut peraih anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 itu.

Beberapa pengamat politik sebelumnya telah menduga, UAS  tidak akan menjadi cawapres Prabowo. Salah satunya adalah Hendri Satrio, yang menilai peluang Somad mendampingi Prabowo kecil. Pendiri lembaga survei Kedai KOPI itu tak yakin UAS akan dijadikan pendamping Prabowo.

Pengamat lain, Refly Harun, menambahkan, Ustadz Somad dijadikan sebagai elemen kejutan (element of surprise) oleh kubu koalisi Prabowo. Dengan memunculkan Ustadz Somad ke bursa Pilpres 2019, diharapkan itu bisa mengatrol elektabilitas Prabowo yang kini masih tertinggal jauh dari Jokow.

"Jadi karena Prabowo butuh ditingkatkan elektabilitasnya, dimunculkanlah Ustadz Somad sebagai element surprise," saat menjadi pembicara dalam suatu diskusi di sebuah televisi nasional, Selasa (7/8/2018) malam.

Sumber: Republika.co.id | Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat