Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Internasional
Jumlah Babi Melebihi Populasi Manusia, Spanyol Resah
Jumat, 24 Agustus 2018 - 09:36:42 WIB

SULUHRIAU- Statistik baru tentang jumlah babi yang disembelih di Spanyol menimbulkan kecemasan di berbagai media di negara itu, bahwa jumlah hewan-hewan itu mungkin akan menyusul populasi manusia dan akhirnya memonopoli sumber daya setempat.

Pekan ini, Kementerian Lingkungan Hidup merilis angka-angka yang menyebutkan bahwa Spanyol telah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap sekitar 50 juta ekor babi pada tahun 2017 - berarti 3,5 juta lebih banyak dibanding penduduk Spanyol yang berjumlah 46,5 juta jiwa.

Hal ini menyebabkan surat-surat kabar setempat menyuarakan 'keresahan' bahwa populasi babi Spanyol berhasil melampaui jumlah manusia. Namun, menurut Euronews, pada waktu tertentu jumlah babi-babi itu bisa berkurang sebanyak 16 juta ekor, karena banyak anak babi yang dipotong tak lama setelah dilahirkan.

Namun demikian, permasalahan ini menjadi perhatian luas di seluruh negara Uni Eropa bahwa, sektor peternakan babi yang tumbuh pesat bisa menyebabkan jumlah babi-babi ini lebih banyak dibanding manusia.

Menekan sumber daya setempat

Saat ini, satu-satunya negara Uni Eropa yang memiliki jumlah babi lebih banyak dibanding manusia adalah Denmark. Menurut angka-angka dari Eurostat tahun 2016, perbandingan populasi babi dengan manusia adalah 215 ekor babi untuk setiap 100 orang.
Jumlah penduduk Denmark adalah 5,7 juta jiwa, artinya ada sekitar 12,3 juta ekor babi di negeri itu.

Namun, Belanda, Spanyol dan Belgia semuanya memiliki jumlah babi yang banyak, yang dengan cepat mengejar angka jumlah manusia.

Kekhawatiran yang paling besar mungkin menimpa Spanyol, mengingat di negara itu ada sekitar 30 juta ekor babi, yang membuatnya menjadi negara dengan populasi babi terbesar di antara negara-negara Uni Eropa.

Menurut surat kabar Publico, lonjakan peternakan babi selama lima tahun terakhir ini terjadi karena permintaan yang meningkat untuk mengekspor produk daging babi asap mereka yang terkenal, seperti ham Iberico dan Jamon Serrano ke negara-negara besar yang mengonsumsi daging babi, seperti China, Jepang dan Asia Tenggara.

Masalahnya, ekspansi domestik peternakan babi telah menekan sumber daya lingkungan negara itu.

Banyak wilayah di Spanyol didera kekeringan yang parah, padahal setiap ekor babi membutuhkan sekitar 15 liter air sehari. LSM Ecologists in Action juga memperingatkan bahwa, hewan-hewan itu berisiko mencemari air tanah yang tersisa sedikit itu dengan nitrat dari kotorannya.

Dan sebagaimana disinggung oleh Kementerian Ekologi, binatang-binatang itu juga bertanggung jawab atas sejumlah besar emisi gas rumah kaca.

Kementerian mengatakan bahwa di Spanyol saat ini, babi bertanggung jawab atas 10% dari semua emisi gas rumah kaca %, dan merupakan penghasil emisi terbesar keempat setelah listrik, industri dan transportasi.

Sumber: BBC News Indonesia | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat