Senin, 23 September 2024 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati | KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024 | Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau
 
 
☰ Ekbis
Faktor Ekonomi Diprediksi Jadi Penentu Pemenang Pilpres 2019
Minggu, 16 September 2018 - 12:15:54 WIB

SULUHRIAU- Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS anjlok ke tingkat yang sama dengan saat terjadi krismon tahun 1998.

Anjloknya nilai tukar Rupiah berpotensi mengancam peluang Presiden Joko Widodo untuk terpilih kembali. Saingannya kini mengalihkan fokus ke isu ekonomi dalam upaya mengekspos kelemahan utama Pemerintahan Jokowi.

Demikian disampaikan analis politik independen Kevin O"Rourke dalam wawancara dengan ABC Australia.

Bulan lalu, Presiden Jokowi memilih ulama konservatif Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden, dalam pilpres yang diperkirakan akan banyak bertarung dalam isu agama.

Namun, anjloknya nilai tukar rupiah ke posisi terendah yang belum pernah terjadi sejak tahun 1998 dan menyebabkan jatuhnya rezim Suharto, pilihan calon wapres Jokowi itu sekarang dilihat sebagian orang justru sebagai "penghalang".

"(Joko) Widodo memasuki pemilu dengan menggunakan taktik pertempuran sebelumnya," ujar O"Rourke, yang menerbitkan buletin Reformasi Weekly.

"Ia memilih calon wakil presiden dari ulama yang sangat konservatif, tampaknya dengan pemikiran bahwa dia perlu mengantisipasi serangan dari sisi religiusnya," jelasnya.

"Kenyataannya, lawan-lawannya akan mengkritik dia dari sisi ekonomi dan cawapresnya tidak membantu sama sekali di bidang itu. Bahkan, dia mungkin jadi penghalang," tambah O"Rourke.

Sabtu pekan lalu, koalisi capres Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan menyalahkan pemerintahan Jokowi atas anjloknya nilai mata uang.

Prabowo at formal registration Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyapa pendukungnya seusai pendaftaran resmi di KPU. "Kami sangat prihatin dengan melemahnya mata uang Rupiah," kata pernyataan itu.

"Ini menjadi beban ekonomi nasional kita, khususnya bagi rakyat Indonesia yang paling rentan, yang cepat atau lambat harus menghadapi kenaikan harga-harga bahan pokok," katanya.

"Fundamental ekonomi kita melemah karena ada kesalahan strategi yang digunakan untuk mendorong pembangunan ekonomi kita," demikian dikatakan.

Harga Pangan Jadi Isu Utama Pemilih

Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar AS anjlok sekitar 9 persen tahun ini.

Hal itu sebagian disebabkan oleh keputusan AS menaikkan suku bunga sehingga mendorong aliran modal kembali ke AS, dan menghantam pasar negara berkembang seperti Turki dan Argentina.

Kondisi ini membuat banyak barang impor di Indonesia jadi lebih mahal, yang pada gilirannya memberikan tekanan pada inflasi.

"Jajak pendapat selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa yang paling penting bagi pemilih adalah inflasi, terutama harga makanan," jelas O"Rourke.

"Jika nilai mata uang terus melemah, harga makanan pasti akan naik," tambahnya.

Matthew Busch, Visiting Fellow pada Lowy Institute di Australia, mengatakan jika harga makanan menjadi lebih mahal, pasti Presiden akan disalahkan.

"Jika harga makanan mulai bergerak naik, itu bisa menjadi masalah nyata," ujar Busch.

"Hal ini telah menggerakkan pemilih di masa lalu dan memiliki dampak nyata pada cara rakyat mengevaluasi kinerja Presiden," tambahnya.

Tahun ini saja Indonesia telah mengimpor 2 juta ton beras, jauh lebih banyak dari biasanya, dalam upaya untuk menekan harga bahan makanan utama ini.
Pilpres akan sangat kompetitif

Pemerintahan Jokowi juga telah memberlakukan langkah-langkah proteksionis, termasuk menaikkan tarif hingga 10 persen pada sekitar 1.000 barang diimpor, mulai dari sabun hingga elektronik, dalam upaya memperkecil defisit neraca berjalan.

Dua pekan lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menandatangani perjanjian dengan Presiden Jokowi untuk merampungkan negosiasi Perdagangan Bebas kedua negara.

Namun, Profesor Hal Hill, pakar ekonomi pada Australian National University, menilai perdebatan tentang nilai tukar Rupiah "berlebihan".

"Indonesia mengalami salah satu krisis ekonomi terbesar di dunia modern tahun 1997/98 ketika Rupiah anjlok dan sektor perbankan runtuh, serta memicu keruntuhan rezim Suharto," katanya.

"Jadi, setiap kali terjadi pergerakan signifikan dalam nilai Rupiah, orang mulai jadi tegang," jelasnya.

"Saya tak melihat ini akan seperti krisis besar Indonesia sebelumnya, atau menjadi krisis cukup serius seperti di Argentina dan mungkin Turki," kata Prof Hill.

Namun bukan berarti lawan-lawan Presiden Jokowi tak akan menggunakan isu nilai mata uang ini untuk menyerangnya. Prabowo telah memilih Sandiaga Uno, seorang pengusaha kaya dan sukses, sebagai calon wakil presiden.

Jokowi adalah presiden populer dan umumnya diperkirakan akan memenangkan Pilpres bulan April mendatang. Namun O"Rourke percaya kombinasi dari kenaikan harga pangan dan pilihan calon wapres, bisa secara signifikan mempersempit kesejangan jumlah dukungan nantinya.

"Dua faktor ini dapat membuat pemilihan presiden lebih kompetitif, mungkin terlalu kompetitif untuk berleha-leha," ujarnya.

Sumber: BBC Australia.com , Viva.co.id | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
  • KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    02 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    03 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    04 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    05 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    06 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    07 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    08 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    09 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    10 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    11 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    12 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    13 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    14 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    15 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    16 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    17 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    18 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    19 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    20 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    21 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    22 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat