Diduga Disebabkan Marak Pungli, Jumlah Wisman Datang ke Indonesia Turun
Jumat, 21 September 2018 - 09:17:35 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Diduga maraknya pungutan liar di tempat objek wisata berdapampak terhadap kunjungan wisatawan manc negara (wisman) ke Indonesia.
Ombudsman Republik Indonesia mencatat, minimnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia karena pungutan liar.
Ketua Ombudsman RI Prof DR Amzulian Rifai di Pekanbaru mengatakan, seperti di Bali yang merupakan tujuan utama wisatawan mancanegara.
Wisatawan sangat sensitif dengan masalah keamanan termasuk pungli, karena datang ke tempat wisata ingin bergembira dan menikmati suasana keindahan, keramahan dan hal yang menyenangkan, jika perasaan terganggu maka tidak akan datang lagi ke tempat tersebut.
Dalam rangka kemajuan pariwisata dan mendukung pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, banyak hal yang harus dijaga termasuk menekan pungli. Padahal seharusnya pemerintah lebih sigap untuk mengatasi persoalan pungli di lokasi wisata, sehingga pungutan liar bisa diatasi.
Fenomena kasus pungli seperti sesuatu budaya yang dipelihara sehingga menjadi hal yang wajar padahal mencoreng pemerintah data ombudsman RI selama tahun 2016 dari 9077 laporan yang masuk, 972 diantaranya berbentuk pungli sementara tahun 2017 dari 8264 terdapat 617 berupa pungli, sehingga perlunya upaya pemberantasan pungutan liar secara tegas, terpadu, efektif / efisien dan mampu menimbulkan efek jera terutama bagi wisatawan untuk meningkatkan wisatawan ke Indonesia. [slt,rri]
Komentar Anda :