SULUHRIAU, Pekanbaru- Dollar AS as tembus Rp 15.000. Menurut Ekonom Universitas Riau (Unri) Darma Yuda, tim ekonomi kabinet presiden jokowi-JK, sejauh ini belum memiliki solusi komprehensif untuk meredam berbagai macam faktor yang mengakibatkan rupiah tidak berdaya.

Apalagi kondisi tersebut menggerus cadangan devisa Indoensia. Pemerintah perlu mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah dan harus lebih berhati-hati menentukan formula ekonomi mengatasi liarnya lonjakan dollar AS.
 
"Pemerintah agar terus mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, terutama menyangkut kebijakan bidang perekonomian.

Kewaspadaan itu karena the fed akan terus menaikkan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan, sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi rupiah. Namun tim ekonomi harus sudah bersiap dan meramu formula terbaik untuk rakyat Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintahan Jokowi-JK tidak perlu ragu mengevaluasi kinerja tim ekonomi bila hasil evaluasi akan memberikan stabilitas dan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Darma Yuda, Formula ekonomi yang akan ditetapkan pemerintah harus dapat dipastikan dapat memperkuat rupiah, sekaligus menahan laju fluktuasi dollar as dan berdampak mempertahankan cadangan devisa serta muaranya memperbaiki fundamental ekonomi nasional. [slt]