Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Internasional
Wartawan Khashoggi Dikabarkan Dibunuh di Konsulat Saudi
Kamis, 11 Oktober 2018 - 08:40:06 WIB
Jamal Khashoggi [Foto Getty Images)

SULUHRIAU- Kabar terkait hilangnya Jamal Khashoggi (59) semakin mengerikan. Wartawan Arab Saudi itu kabarnya dibunuh di kantor Konsulat Saudi di Istanbul dengan cara dimutilasi.

Dilansir CNN dari the New York Times, Kamis (11/10/2018), informasi ini diperoleh dari sumber the New York Times.Operasi pembunuhan ini disebut informan itu bersifat "cepat dan rumit". Khashoggi disebut dibunuh dalam waktu dua jam saat kedatangannya ke Konsulat Saudi di Istanbul.

Pejabat itu menyebut hal itu mirip 'Pulp Fiction', film drama kriminal karya Quentin Tarantino tahun 1994. Pejabat Turki menyimpulkan ada perintah dari level tertinggi Kerajaan Saudi untuk membunuh Khashoggi.

Pada 2 Oktober lalu, Khashoggi datang ke Konsulat Saudi di Istanbul bersama dengan Hatice Cengiz (36) yang merupakan tunangannya. Mereka ingin mengurus dokumen pernikahan di Konsulat Saudi.

Khashoggi turun masuk ke Konsulat dan Cengiz menunggu di mobil. Namun setelah ditunggu lama, Khashoggi tak keluar juga dari gedung Konsulat. Spekulasi menyeruak: Khashoggi telah dibunuh. Konjen Saudi mengatakan Khashoggi telah keluar dari Konsulat sebelum hilang.

Sementara itu, otoritas Saudi membantah bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung Konsulatnya di Istanbul, Turki. Otoritas Saudi melalui kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyampaikan bantahan tersebut. Saudi mengirim tim penyidik untuk mengetahui kasus ini.

Siapa Jamal Khashoggi?

Jamal Khashoggi meniti karier sebagai seorang reporter ketika dia sudah berteman dengan Osama bin Laden, sampai kemudian menjadi pembangkang terkemuka Arab Saudi yang harus meninggalkan negaranya.

Sebelum hilang di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, keputusan Khashoggi untuk mengasingkan diri membuatnya harus membagi waktunya antara Amerika Serikat, Inggris dan Turki. Dia meninggalkan Arab Saudi pada bulan September 2017, setelah berbeda pendapat dengan penguasa kerajaan Arab Saudi.

Dari luar negeri, dia menyebarkan pandangan kritis terhadap pemerintah Saudi lewat kolomnya di koran Amerika Serikat, Washington Post, dan akun Twitternya yang sangat populer dengan lebih 1,6 juta pengikut.

Pria berumur 59 tahun ini memulai kariernya sebagai wartawan di Arab Saudi setelah lulus dari sebuah universitas Amerika di tahun 1985.

Selama bekerja di koran al-Madina di tahun 1990-an, dia banyak menulis tentang milisi berhaluan Islam yang pergi ke Afghanistan untuk melawan invasi Soviet.

Dia beberapa kali mewawancarai satu pria Arab Saudi, Osama bin Laden, yang dia katakan telah dikenalnya sejak masih muda.
Saat itu bin Laden belum menjadi tokoh yang dikenal di Barat sebagai pemimpin al-Qaida.

Jamal Khashoggi beberapa kali mengunjungi Afghanistan untuk mewawancarai Osama bin Laden. Khashoggi mengunjungi bin Laden di gua-gua pegunungan Tora Bora, selain mewawancarainya di Sudan pada tahun 1995.

Beberapa tahun kemudian, Khashoggi sendiri diwawancarai media Jerman, Der Spiegel pada tahun 2011 terkait dengan hubungannya dengan Osama bin Laden.

Khashoggi mengakui telah menyebarkan pandangan bin Laden di masa lalu dengan menggunakan cara tidak demokratis seperti menyusupi sistem politik atau menggunakan kekerasan untuk membebaskan dunia Arab dari rezim korup.

Sejak saat itu, wartawan ini menjadi salah satu pemikir progresif yang paling banyak menyatakan pandangan tentang negaranya. Khashoggi sering dikutip media Barat sebagai seorang ahli radikalisme Islam.

Dia juga dipandang sebagai salah satu orang yang berada di dalam lingkaran dalam sistem Saudi karena banyak mengenal orang penting. Ia juga bergaul dengan keluarga kerajaan.

Khashoggi bekerja di sejumlah media Arab dan saluran TV, memulai karier sebagai wartawan asing sampai menjadi pemimpin redaksi.

Tetapi dia harus dua kali meninggalkan pekerjaannya di koran al-Watan, di tahun 2003 dan 2010, karena tulisannya yang kritis terhadap kelompok Islam yang mendominasi Arab Saudi, pendukung Salafisme yang dikenal akan pemahaman agama yang ketat.

Di antara tahun-tahun itu, Khashoggi meninggalkan Saudi untuk menjadi penasihat media Pangeran Saudi, Turki al-Faisal, mantan pemimpin intelijen yang menjadi duta besar Saudi untuk Inggris dan kemudian untuk AS.

Tahun 2010, miliarder Saudi, Alwaleed bin Talal menugaskan Jamal Khashoggi untuk memimpin stasiun TV barunya yang bermarkas di Bahrain. Tetapi tidak lama setelah diluncurkan, stasiun TV baru di bawah pimpinan Khashoggi ini ditutup karena menyiarkan wawancara dengan tokoh oposisi Bahrain.

Sementara itu Khashoggi juga memberikan sejumlah wawancara dengan media asing, mengecam monarki absolut Arab Saudi dengan mengatakan sistem demokratis diperlukan bagi kestabilan negara di masa depan.


Khashoggi juga kritis terhadap keputusan pemerintah Saudi yang memutus hubungan dengan Qatar. Dia mendesak kerajaan itu berteman dengan Turki terkait dengan sejumlah masalah kawasan. Negara itu dipandang dekat dengan Qatar.

Sumber: detik.com, BBC News Indonesia |Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat