Dirjenbun Kementan Klaim Implementasi B20 Dongkrak Ekonomi
Kamis, 18 Oktober 2018 - 07:26:41 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim, makin membaiknya inflementasi B20 berdampak pada perekonomian.
Biodiesel B20 adalah bahan bakar diesel campuran minyak sawait (nabati) 20% diterapkan Pemerintah sejak 1 September tahun ini.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan Dedi Junaidi di Pekanbaru mengatakan, berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan pemerintah penerapan B20 ini terjadi penghematan mencapai USD 2,3 miliar. Seperti impor BBM september 2018 menurun, salah satunya karena penggunaan B20.
"Secara keseluruhan, penerapan B20 akan turut meningkatkan penyerapan crude palm oil (CPO) di dalam negeri dalam satu tahun, diperkirakan dapat menyerap sekitar tujuh juta ton CPO.
Dedi menambahkan, salah satu penyebab besarnya defisit neraca perdagangan saat ini hingga mencapai sekitar USD 1,1 miliar adalah tingginya impor migas yang mencapai lebih dari USD 5 miliar.
Sementara sektor non migas masih memberikan angka positif, terjadinya defisit neraca perdagangan berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah.
Dalam rangka mengurangi defisit dan impor bahan bakar minyak serta menghemat devisa, pemerintah memperluas penerapan kewajiban pencampuran biodiesel B20. [slt,rri]
Komentar Anda :