Peningkatan Mutu Sawit, MR Simon Sha: Malaysia Unggul Teknologi, Indonesia Unggul Luas Lahan
Jumat, 26 Oktober 2018 - 04:53:25 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Indonesia dan Malaysia meningkatkan kerjasama dalam rangka meningkatkan mutu kelapa sawit.
Ini dibahas dalam seminar dengan tema "Penguatan Sumber Daya Manusia dan Peluang Usaha Industri Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Unggulan Daerah yang Berkelanjutan" diadakan UNRI dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau, Kamis (25/10/2018).
Kegiatan ini menghadirkan MR Simon Sha, Ceo Bestel Bhd, sebagai pemateri dan MR Tomi Liwang pimpinan perusahaan Kelapa Sawit Malaysia dan Jhon Chow, Akademisi Singapura yang juga sebagai nara sumber.
Saat menyampaikan materi, MR Simon Sha, mengatakan,amat penting dilakukan kerjasama dalam peningkatan mutu sawit ini, karena karena Malaysia unggul dalam hal teknologi, sedangkan indonesia unggul dalam luas perkebunan sawit atau dari segi kuantitas.
Indonesia dan Malaysia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar telah sepakat bekerja sama.
Dikatakan, Indonesia merupakan negara eksportir minyak kelapa sawit terbesar dunia dengan jumlah lebih 25 juta ton, sedangkan malaysia berada di posisi kedua dengan volume ekspor lebih 18 juta ton atau kedua negara memproduksi 85 persen dari total keseluruhan dan menguasai 91,2 persen pangsa pasar sawit dunia.
Namun saat ini dihadapkan pada kualitas kelapa sawit yang dihasilakn, apalagi penggunaan biodiesel bakal jadi pembuka akses internasional yang berpotensi meningkatkan ekspor produksi turunan sawit.
Kerja sama juga sudah diperkuat melalui kesepakatan penambahan anggota council palm oil producing countries (CPOPPC) yang mendorong pengembangan hilirisasi sektor industri minyak kelapa sawit, maka peningkatakan kualiatas mutlak diperlukan.
"Kerjasama peningkatan mutu tersebut juga dilakukan dalam rangka penanggulangan kampanye negatif minyak kelapa sawit di Eropa," katanya. [slt]
Komentar Anda :