Basarnas: Mungkin Awak-Penumpang Lion JT 610 Tak Ada yang Selamat
Senin, 29 Oktober 2018 - 19:43:12 WIB
SULUHRIAU- Basarnas mengatakan tim penyelam masih terus mengevakuasi korban pesawat Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Basarnas memprediksi seluruh penumpang yang ada di pesawat tewas akibat kejadian ini.
"Prediksi saya itu sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan saja beberapa potongan tubuh saja sudah tidak utuh," kata Dirops Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen Marinir Bambang Suryo Aji di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Berdasarkan data, ada 189 orang di dalam pesawat, yang terdiri atas kru dan penumpang. Bambang mengatakan mungkin tidak ada yang selamat.
"Kemungkinan sekali jumlah 189 itu sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Bambang menegaskan pihaknya akan memfokuskan evakuasi korban-korban lebih dulu. Sementara ini, evakuasi dilakukan dengan penyelaman. "Prioritas aman kami evakuasi dulu," ujarnya.
9 Kantong Jenazah Korban Tiba di RS Polri
Jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh tiba lagi di RS Polri, Jakarta Timur. Kantong-kantong jenazah itu diantar dengan ambulans dari Polres Metro Jakut dan RS di Jakarta Utara. Tiba pukul 17.57 WIB.
Kantong jenazah itu langsung dimasukkan ke ruang instalasi kedokteran forensik.
Ambulans dari Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Metro Jakarta Utara mengeluarkan satu kantong jenazah dan satu plastik berwarna merah. Tidak ada informasi isi dari plastik merah yang dibawa berbarengan kantong jenazah itu.
Sementara itu, ambulans dari salah satu RS di Jakarta Utara juga mengangkut satu kantong jenazah. Total, hingga pukul 18.09 WIB, sudah 9 kantong jenazah yang tiba di RS Polri di mana sebelumnya tiba 7 kantong jenazah pukul 15.43 WIB.
Sebelumnya, pihak RS Polri mengatakan kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang telah tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur akan diperiksa besok. Kantong jenazah yang telah tiba di RS Polri dimasukkan ke dalam freezer.
"Kantong jenazah saat ini langsung dimasukkan ke dalam freezer, pemeriksaannya dilakukan besok (Selasa, 30 Oktober)," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo, di ruang instalasi kedokteran forensik RS Polri, Jakarta Timur.
Tim dokter RS Polri pun meminta keluarga yang mau mengecek korban pesawat Lion Air JT 610 membawa dokumen sidik jari hingga gigi. Dokumen dan foto itu untuk mencocokkan DNA korban dengan keluarga.
Hingga saat ini, proses pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat masih dilakukan. Pencarian bakal digelar selama 24 jam.
Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Pesawat hilang kontak sekitar 13 menit kemudian. Lalu, pesawat dinyatakan jatuh di perairan Karawang. Pesawat itu mengangkut 189 orang. Puing pesawat, potongan tubuh dan seragam pramugari sudah ditemukan.
Sumber: detik.com | Editor: Jandri
Komentar Anda :