Minggu, 22 September 2024 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru
 
 
☰ Kesehatan
Ratusan Juta Pria Diprediksi Impoten di 2025
Kamis, 06 Desember 2018 - 07:54:40 WIB
Ilustrasi [int]

SULUHRIAU- Sebanyak 332 juta pria di dunia diprediksi mengalami penyakit disfungsi ereksi atau impoten pada 2025.

Berdasarkan studi epidemiologi yang dikemukakan pakar andrologi, dr. Susanto Suryaatmadja, pada 1995 saja sebanyak 152 juta laki-laki mengalami gangguan kesehatan pada organ vital reproduksinya tersebut.

Dari jumlah itu, kaum Adam di Asia terbanyak mengalami gangguan ereksi, yakni diperkirakan sebanyak 113 juta orang. Disusul kemudian Afrika 19,3 juta orang, Amerika Selatan/Tengah dan Karibia 15,6 juta orang, Eropa 11,9 juta orang, Amerika Utara 9,1 juta orang, dan Oceania sebanyak 0,9 juta pria.

Disfungsi ereksi, kata Susanto, tidak hanya menyerang laki-laki sepuh usia di atas 70 tahun. Tetapi juga bisa mengidap pria usia muda. Bahkan, berdasarkan prevalensi pada usia tertentu, impotensi pada pria muda mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

“Siapa bilang disfungsi ereksi hanya pada orang tua?” katanya dalam seminar Mitos dan Fakta Disfungsi Ereksi di Surabaya, 5 Desember 2018.

Ereksi yang normal, papar Susanto, adalah kombinasi dari faktor psikogenik, hormonal, neurologi, dan vaskular. Secara garis besar kombinasi faktor ereksi itu terbagi dua, yakni psikogenik dan organik. Untuk ereksi dibutuhkan sirkulasi darah, fungsi saraf, hormon, dan libido yang normal.

Nah, disfungsi ereksi pada umumnya bersifat multifaktorial. Tidak seperti anggapan banyak orang yang diakibatkan karena menuanya usia, beberapa gangguan kesehatan lain juga berpengaruh pada ereksinya organ vital seorang pria. Seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Dari sisi medis, disfungsi ereksi sebetulnya bisa diatasi. Tentu saja dengan berkonsultasi dan rajin memeriksakan diri kepada dokter yang ahli di bidang itu. Hanya saja, kata Susanto, banyak orang yang memilih jalan sendiri untuk mengatasi problem seksualnya itu, seperti mengkonsumsi obat herbal.

Dua faktor kenapa banyak pria yang terserang impoten enggan memeriksakan secara medis. Yakni budaya dan ekonomi.

“Banyaknya mitos yang berkembang di masyarakat sebagai bagian dari norma dan budaya menjadi salah satu penyebab keengganan pria penderita DE (disfungsi ereksi) untuk berkonsultasi dengan dokter dan cenderung memilih untuk mengobati sendiri,” kata dia.

Hal yang perlu diperhatikan, lanjut Susanto, masalah disfungsi ereksi ini tidak hanya membuat risau dan sedih kaum pria. Tentu saja pengaruhnya juga negatif bagi pasangan. Penyakit ini memicu rendah diri yang pada akhirnya menyebabkan depresi.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat