Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Internasional
Bela Pribumi Melayu, Rakyat Malaysia Turun ke Jalan dalam Aksi 812
Minggu, 09 Desember 2018 - 01:47:44 WIB

SULUHRIAU- Hari Sabtu, (8/12/2018, kelompok partai oposisi Malaysia, UMNO dan PAS mendukung langkah pemerintah Negeri Jiran menolak menyetujui dan meratifikasi konvensi antidiskriminasi PBB melalui unjuk rasa Aksi 812 yang dihadiri sekitar 50 ribu massa.

Mereka  menggelar Aksi 812 dalam rangka merayakan putusan pemerintah yang batal meratifikasi Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (ICERD). Aksi ini digelar sebagai bentuk kegembiraan atas tuntutan yang dipenuhi oleh pemerintah.

Sebelumnya, perintah Malaysia berniat untuk meratifikasi konvensi ICERD tersebut. Namun pihak oposisi yang dipimpin oleh Ahmad Zaid Hamidi dari partai UMNO, menolak ratifikasi tersebut karena khawatir berdampak pada hak istimewa mereka sebagai masyarakat pribumi.

Pemerintah pun akhirnya memutuskan membatalkan ratifikasi tersebut pada 23 November lalu. Namun, walaupun sudah dibatalkan, pihak oposisi tetap melakukan aksi sebagai bentuk merayakan keputusan pemerintah yang tak jadi meratifikasi konvensi.

Dalam pernyataannya, PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad mempertahankan keputusannya menolak Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Kaum (ICERD) untuk membantu orang Melayu dan Bumiputera (Pribumi Malaysia).

Perdana menteri mengatakan orang-orang Melayu harus diberi kesempatan untuk berhasil seperti ras lain di negara yang lebih maju di berbagai bidang.

“Kalau kita tidak beri kepada orang Melayu peluang yang lebih sikit dari kaum lain, kalau kita percaya bahwa kita harus beri apa pun secara sama, maka yang sudah mahir akan lebih berhasil dan yang tidak efisien akan menjadi mundur.

“Jika kami ingin mereka mengejar orang di depan mereka, mereka harus diberi lebih banyak ruang untuk sukses, jadi kami tidak bisa menerima ICERD.

“Ia tidak memberi hak kepada kita untuk membeda-bedakan layanan bagi etnis di Malaysia sebab mereka tidak berada di taraf yang sama … dan kita tidak akan pinda Konstitusi kita,” katanya disampaikan pada Himpunan Siswa, Alumni, dan Profesional Muda bersama Karnaval Putra 2018 di Universitas Teknologi Mara (UiTM) Sabtu malam, sebagaimana dikutip laman freemalaysiatoday.com.

Kantor Perdana Menteri sebelumnya dalam sebuah pernyataan mengatakan Putrajaya akan terus mempertahankan Konstitusi Federal di mana kontrak sosial disepakati oleh perwakilan dari semua ras selama pembentukan negara.

ICERD disetujui dalam Sidang Umum PBB tahun 1965, tetapi tidak diratifikasi Malaysia hingga kini karena pemimpin Melayu khawatir itu bertentangan Pasal 153 Konstitusi Federal yang merupakan dasar bagi kebijakan afirmatif untuk melindungi orang Melayu dan Bumiputera.

Dr Mahathir mengatakan, meskipun diberikan bantuan, orang Melayu harus menerima kenyataan mereka masih tertinggal dalam berbagai aspek di negara sendiri, dibandingkan bangsa lain yang datang ke Tanah Melayu sewaktu penjajahan Inggris.

“Ketika Inggris datang, mereka berpikir orang-orang di semenanjung itu tidak mau bekerja, mereka ingin membuka tambang dan ladang karet, sehingga mereka membawa orang asing dan Malaysia menjadi negara multiras.

“Kami tahu hari ini di negara multi-rasial ini, kami menemukan Bumiputera tertinggal di belakang, menjadi orang-orang pedesaan.

“Mereka menanam, menangkap ikan. Mereka miskin, tetapi ketika menawarkan harga yang bagus untuk tanah mereka, mereka bersedia menjual tanah dan bergerak lebih jauh dari kota, ” kata Mahathir.

Berbicara di depan lebih dari 3.000 mahasiswa UiTM, Dr Mahathir mengatakan orang Melayu memiliki kecerdasan yang sama dengan ras lain, tetapi yang membedakan mereka adalah usaha.

“Kami kompeten, kami pintar, kami baik, tetapi orang-orang kompeten jika mereka tidak bekerja, mereka tidak akan berhasil. Jika kita menyadari kita tertinggal, malu mengapa kita tertinggal di negara kita sendiri, maka kita akan berusaha untuk membuat diri kita sendiri.”

Dia membandingkan saat belajar di King Edward VII Medical College di Singapura, di mana hanya 7 dari 70 siswa yang Melayu.

“Saya salah satu yang terbaik, di antara 7 siswa Melayu, tetapi di antara 70 siswa lainnya, saya jauh tertinggal dibandingkan dengan anak-anak China dan India yang merupakan kelas dengan saya.

“Mereka mendapat 6-7A, saya hanya punya 3A. Ada juga pengganggu senior saya dan katakan pada saya untuk membungkus pakaian dan mengatakan itu tidak sebanding dengan dokter. ”

Karena itu, katanya, ia belajar keras untuk lulus dan menjadi dokter.

“Saya harus bekerja lebih keras daripada orang lain. Yang lain membaca sekali, jadi saya harus membaca 10 kali. Bahkan ketika saya menjawab kertas ujian, saya bisa melihat halaman dan gambar di buku,” ujarnya.

Aksi unjuk rasa itu diikuti sekitar 50 ribu orang, termasuk dihadiri  mantan PM Najib dan istri bergabung dengan para pengunjuk rasa dari Stasiun LRT Masjid Jami. Kedatangannya disambut meriah pengunjuk rasa.

Mantan PM Malaysia, Najib Razak beserta istri. Najib turut mengenakan baju koko berwarna putih yang menjadi simbol demonstrasi, dan songkok hitam. Sedangkan Rosmah mengenakan kerudung dan baju gamis putih, dipadukan selendang hitam.

Unjuk rasa itu juga dihadiri Ketua Partai Organisasi Nasional Persatuan Melayu (UMNO), Ahmad Zahid Hamidi, yang menggantikan Najib. Selain itu pemimpin Partai Islam Se-Malaysia (PAS) juga terlihat. Namun, Na


 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat