Melalui Program B20 Hemat Devisa Rp28,4 Triliun
Rabu, 09 Januari 2019 - 20:18:02 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Program pencampuran minyak sawit ke bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebanyak 20 persen atau biodiesel 20 (B20) berhasil menghemat devisa sebesar Rp 28,4 triliun, sehingga sangat didukung pelaku usaha, apalagi penghematan dapat mengurangi impor solar.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ebtke) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selama tahun 2018 mencatat, produksi biodiesel mencapai 6 juta kiloliter (Kl) setara dengan 105 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 5,7 juta Kl.
Direktur Utama Mahkota Grup Tbk (MGRo) Usli Sasri di Pekanbaru mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja pemerintah terkait program B20.
Sebab dari produksi tersebut, sebesar 4,02 juta kiloliter (kl) untuk program B20, baik subsidi maupun tidak, sisanya ekspor.
Pelaku usaha juga mendukung target produksi biodiesel tahun ini yang ditargetkan 6,2 juta kl, jika tercapai, maka penghematan devisanya bisa mencapai US$ 3 miliar.
Sebelumnya asisten deputi produktivitas energi kementerian koordinator bidang perekonomian andi novianto mengatakan selama ini program b20 masih terkendala distribusi.
Empat tantangan yang dihadapi dalam mendatori tersebut adalah pemanfaatan teknologi, adanya kampanye negatif, efisiensi logistik untuk meneka biaya distribusi dan keberlanjutan produksi fatty acid methyl ester (fame). [slt]
Komentar Anda :