Sempena HGN, Diskes Riau Ajak Perangi Stunting
Minggu, 27 Januari 2019 - 11:42:34 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Masalah stunting (masalah gizi kronis) di Indonesia umumnya masih menjadi persoalan yang prevalensinya cukup tinggi.
Sempena hari gizi nasional tahun 2019, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengajak semua pihak untuk memerangi stunting.
Data riset kesehatan dasar (riskesdas 2018) menunjukkan angka kejadian stunting di Indonesia mencapai angka 30,8%.
Kondisi jauh di atas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. "Ini harus kita berupaya secara bersama memeranginya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Riau Dedi Parlaungan, Sabtu kemarin.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia, termasuk Riau memiliki masalah ganda, sebagian adalah malnutrisi, sebagian lagi kelebihan berat badan dan yang paling tinggi di antara keduanya adalah stunting.
Gejala Stunting adalah perawakan pendek karena kekurangan gizi jangka panjang atau malnutrisi kronik, juga bisa terjadi karena asupan nutrisi yang tidak optimal. beberapa kejadian stunting terjadi karena penyakit tertentu.
Sejauh ini strategi penanggulangan stunting di indonesia telah dilakukan dari posyandu, puskesmas dan dokter spesialis anak akan tetapi tanggung jawab utama dalam pemenuhan gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak tetap ada pada orang tua.
Dikatakan Dedi, melalui peringatan hari gizi nasional (HGN) ke-59 harus dijadikan sebagai momentum meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran keluarga, selain itu perlu menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak dalam membangun gizi bangsa.
Hari gizi nasional ke-59 tahun 2019 mengangkat sub-tema “Keluarga Sadar Gzi, Indonesia Sehat dan Produktif” dengan slogan “gizi seimbang, prestasi gemilang”. [slt]
Komentar Anda :