Penerbangan dari Pekanbaru-Jakarta
Kalajengking Mirip 'Laba-laba' di Lion Air, Dari Mana Asalnya?
Jumat, 15 Februari 2019 - 22:57:10 WIB
SULUHRIAU- Kalajengking berkeliaran di pesawat Lion Air JT-293 Rute Pekanbaru ke Soekarno-Hatta. Kalajengking itu membuat penumpang panik karena takut disengat racunnya. Lalu, dari mana asalnya?
Seperti dilansir, Jumat (15/2/2019), kalajengking itu berkeliaran pada Kamis (14/2/2019) saat pesawat terbang dari Pekanbaru ke Jakarta.
Kalajengking ini keluar dari kabin atas tempat penyimpanan barang yang dibawa penumpang.
"Kalajengking itu persis di atas tempat duduk saya, C-19. Kalajengkingnya merayap di bawah tempat bagasi yang ada di kabin," kata salah seorang penumpang warga Jakarta, Karim.
Karim sempat memencet tombol meminta pertolongan kepada petugas maskapai. Dia juga meminta supaya kalajengking ini difoto jika sudah ditangkap.
"Karena penumpang sudah berdiri untuk mengambil barang-barangnya di kabin dalam, petugas maskapai lambat sampai di tempat duduk saya," kata Karim.
Sementara itu, manajemen Lion Air menyatakan binatang itu menyerupai laba-laba. Lion Air tetap mengambil tindakan untuk memastikan upaya penyelamatan.
"Dari hasil pengamatan menurut video ataupun gambar yang berkembang, binatang dimaksud menyerupai seekor laba-laba," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis.
Dia memastikan pesawat itu sudah steril karena sudah melalui standar pembasmian hama. Menurutnya, Lion Air sudah melaksanakan pengendalian hama dan binatang berupa fumigasi pada 19 Oktober 2018 dan pest control pada 6 Februari 2019.
"Terkait dengan laporan salah satu penumpang yang menyebutkan adanya satu binatang berjenis kalajengking di bagasi kabin (head rack) sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta serta perkembangan berita, atas hal ini masih dilakukan penyelidikan intens dan lebih lanjut," tutur Danang.
Setiba di Jakarta, petugas juga mencari hewan tersebut. Hasilnya, hewan yang disebut mirip laba-laba itu belum ditemukan untuk sementara waktu.
"Petugas layanan darat (ground handling) dan teknisi segera menjalankan penanganan mendalam serta menyeluruh pada pesawat setelah penumpang maupun kargo selesai diturunkan, namun tidak ditemukan binatang tersebut," papar Danang.
Sumber: detik.com | Editor: Jandri
Komentar Anda :