Awal 2019, Impor Miga Turun 25,22, Apa Kaitannya dengan Riau
Jumat, 01 Maret 2019 - 08:27:46 WIB
SULUHRIAU Pekanbaru- Impor minyak dan gas (migas) Indonesia di awal tahun 2019 turun signifikan sebesar 25,22 persen, menjadi US$ 1,69 juta dibanding periode serupa tahun lalu, yang mencapai US$ 2,25 juta.
Turunnya impor Migas terlihat dikontribusi signifikan penurunan impor minyak mentah dan BBM. Impor minyak mentah turun 20,55% jadi US$ 455,7 juta, dan impor BBM atau hasil minyak turun 26,52% jadi US$ 1,05 juta.
Penurunan impor migas utamanya dipicu penurunan nilai impor Riau, yaitu pada desember 2018 mencapai US$ 115.02 juta atau turun sebesar 23,18 persen dibanding nilai impor November 2018 yang mencapai US$ 149.73 juta.
Penurunan disebabkan turunnya impor migas dan impor nonmigas masing-masing sebesar 80,58 persen dan 6,62 persen.
Penurunan impor non migas desember 2018 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada lima golongan barang, yang terbesar antara lain kayu, barang dari kayu sebesar us$ 10.69 juta, bubur kayu (pulp) sebesar us$ 9.70 juta, dan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 2.94 juta.
Sedangkan kenaikan impor non migas terjadi pada lima golongan barang, yang terbesar yaitu pupuk sebesar us$ 16.08 juta, bahan kimia organik sebesar us$ 5.58 juta, dan garam, belerang, kapur sebesar US$ 0.88 juta.
Menurut kepala BPS Riau, Aden Gultom selama Januari-Desember 2018, nilai impor Riau mencapai US$ 1.57 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 6,28 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang besarnya US$ 1.48 miliar.
Peningkatan impor disebabkan naiknya impor non migas sebesar 9,73 persen, meskipun impor migas turun sebesar 9,60 persen. [slt]
Komentar Anda :