Minggu, 22 September 2024 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau | Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Riau Rahman Hadi | HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan
 
 
☰ Ekbis
Broker Ayam Bakal Disanksi Seumur Hidup Tak Boleh Berdagang
Jumat, 28 Juni 2019 - 17:25:24 WIB

SULUHRIAU- Sanksi tegas telah disiapkan oleh pemerintah untuk para broker alias spekulan, bila terbukti memainkan harga hingga menyebabkan harga ayam potong di pasaran anjlok. Pemerintah sedang menginvestigasi broker nakal dan telah menyiapkan sanksi.


"Kami beri sanksi bermacam-macam, cabut izin, blacklist. Yang jelas, kalau ingin mempermainkan petani, peternak kecil pasti akan kami tindak tegas," kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Malang, Jawa Timur, Jumat 28 Juni 2019.

Dia menegaskan, pemerintah melindungi petani kecil tak main-main. Bagi perusahaan atau broker nakal sanksi tegas siap diberikan. Dalam beberapa kasus seperti mafia beras, mafia bawang putih, atau mafia lain, seluruh pelakunya telah disanksi tegas. Dari 800 perusahaan, sudah ada 782 perusahaan yang disanksi.

Amran mencontohkan, kasus yang berkaitan kenaikan harga bawang putih yang mencapai Rp80 per kilogram. Hanya sekira semiggu sejak kasus itu muncul, katanya, pemerintah membereskannya, di antaranya mem-blakclist 50 perusahaan importir bawang putih. "Dan, kami tidak memberikan ruang bisnis lagi di pertanian Indonesia."

Sanksi serupa juga telah disiapkan oleh Kementan bagi broker ayam potong. Bahkan, jika sudah disanksi kemudian mendirikan perusahaan baru, pemerintah bakal memeriksa dokumen lebih ketat dan tak memberikan izin.

"Sanksinya seumur hidup, selamanya tidak akan bisa berbisnis lagi. Jangan coba buat perusahaan baru. Akan aku cek, kita tutup lagi--tidak boleh," ujarnya.

Permainan harga di pasaran oleh para mafia, menurutnya, sangat meresahkan masyarakat, bahkan kecenderungan membunuh ekonomi rakyat. Pemerintah bukan anti dengan pengusaha tapi mengultimatum agar tak menyengsarahkan petani.

"Karena ini jutaan petani yang harus kita lindungi, dan kita harus melindungi mereka. Kasihan petani, mereka saudara kita, janganlah mengambil kesempatan di ruang ekonomi rakyat kecil. Kita juga mendukung pengusaha mendukung semuanya tapi jangan mempermainkan rakyat," katanya.

Tim satgas pangan ke sejumlah daerah untuk menginvestigasi, di antaranya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung. Laporan sementara, terjadi disparitas harga ayam di tingkat peternak dan di pasar. Di kalangan peternak kecil, para broker atau perusahaan membeli ayam dengan harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Namun, harga itu berbanding terbalik dengan di pasaran yang dijual Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

"Motifnya pasti ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya lewat disparitas harga. Selisihnya 400 persen. Ini kan tidak benar," katanya.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri






 
Berita Lainnya :
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    02 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    03 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    04 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    05 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    06 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    07 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    08 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    09 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    10 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    11 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    12 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    13 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    14 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    15 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    16 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    17 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    18 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    19 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    20 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    21 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    22 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat