Harga TBS Sedang Naik, Buah Sawit Musim Trek, Petani: Mau Dikata Apa?
Sabtu, 21 Desember 2019 - 21:51:57 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di tingkat petani di Riau tengah mengalami kenaikan yakni menjadi Rp 1.968 per kilogram setelah sempat anjlok hingga Rp1.400 per kilo gram.
Namun miris, petani tidak bisa menikmatinya, karena kenaikan harga itu terjadi saat sawit musim trek (produksi buah minim).
Salah seorang petani sawit di Kuansing, Isap (48) mengaku sedikit kecewa lantaran kondisi ini. Pasalnya, ketika harga sawit naik, hasil panen justru tak memadai karena trek. "Ya, dibilang kecewa ya, begitulaj. Tapi mau dikata apa?, " ujar Sap singkat, Sabtu (21/12/2019).
Kondisi serupa juga dirasakan petani Inhu.Petani tidak menikmati kenaikan harga sawit. Kondisi trek hingga 30 persen.
Petani kelapa sawit Indragiri Hulu (Inhu), Karya Muslimat mengaku kenaikan tersebut belum mampu mendongkrak ekonomi petani. Pendapatan tidak juga bergerak.
Karya Muslimat menjelaskan, kenaikan TBS sawit akibat naiknya harga CPO dalam dua bulan terakhir dan diprediksi akan terus mengalami kenaikan harga yang menjadi harapan baru bagi para petani kelapa sawit setelah berbulan mengalami kemerosotan.
Sekretaris Asosiasi Petani Kepala Sawit Perkebunan Inti Rakyat Provinsi Riau Sofyan harahap mengaku, naiknya harga TBW nyaris tidak dapat dinikmati para petani di daerah Riau.
Alasannya, di saat harga TBS naik produksi kelapa sawit dari kebun petani di Riau justru menurun.
"Jika sebelumnya petani mampu menghasilkan 1-1,5 ton TBS dalam satu hektar, kini merosot hingga 30 persen bahkan mungkin lebih, kondisi terebut terjadi akibat tren penurunan produksi komoditas kelapa sawit," katanya.
Dalam dunia perkebunan kelapa sawit ada masa buah melimpah dan trek, masa trek merupakan musim saat tanaman sawit tidak berproduksi maksimal diakibatkan kondisi iklim terutama cuaca yang tidak menentu. (slt)
Komentar Anda :