Minggu, 22 September 2024 HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan | Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
 
 
☰ Ekbis
AS Cabut Label China sebagai Manipulator Mata Uang
Selasa, 14 Januari 2020 - 16:35:20 WIB

SULUHRIAU- Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), mengumumkan bahwa AS telah mencabut tuduhan China sebagai manipulator mata uang.

Keputusan ini diumumkan jelang kesepakatan dagang AS-China yang akan ditandatangani oleh perwakilan kedua negara, pada Rabu (15/1).

Sebelumnya pada Agustus 2019, pemerintahan Trump mencap China sebagai manipulator mata uang dan menuduh China mendevaluasi yuan untuk membuat ekspor lebih kompetitif. Menurut Departemen Keuangan AS, otoritas Cina telah membiarkan mata uangnya melemah dan mencapai titik terendahnya dalam 11 tahun terakhir, agar barang-barang China lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Departemen Keuangan AS telah menghapus label manipulator mata uang terhadap China dalam laporan mata uang tahunannya. Laporan ini sebelumnya telah ditunda selama tiga bulan oleh pemerintahan Trump hingga komitmen dengan China terhadap nilai mata uang bisa disepakati.

China berkomitmen transparansi mata uang

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Senin (13/01) bahwa tuduhan manipulator mata uang terhadap China telah dicabut, menyusul perjanjian dagang tahap satu yang akan ditandatangani AS-China pada Rabu (15/01).

Mnuchin mengatakan China telah membuat komitmen untuk menahan diri dari devaluasi mata uang dan akan lebih transparan.

Meski telah dihapus dari daftar hitam, Departemen Keuangan AS akan tetap memantau secara ketat praktik mata uang China. Dilansir dari kantor berita Reuters, pada Senin (13/01), mata uang Yuan mencapai angka tertingginya selama lima bulan terakhir, menjelang penandatanganan kesepakatan dagang AS-China tahap satu.

Partai Demokrat mengkritik


Pada Senin (13/01), Pemimpin Minoritas Senat dari partai Demokrat Chuck Schumer mengkritik langkah Departemen Keuangan AS, dengan mengatakan pemerintahan Trump justru mengalami kemunduran dengan mencabut tuduhan itu.

"China adalah manipulator mata uang, itu fakta," ujar Schumer lewat pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh kantornya.

"Sayangnya, Presiden Trump lebih suka mengalah kepada Presiden Xi Jinping daripada tetap bersikap keras pada China."

Meskipun begitu, banyak pihak menilai tuduhan manipulasi mata uang yang dikeluarkan pemerintahan Trump pada bulan Agustus 2019 hanya sebagai langkah simbolis. Tuduhan itu harusnya menghasilkan kesepakatan antara AS-China yang biasanya berujung pada sanksi dagang, seperti yang selama ini telah dilakukan oleh AS selama perang dagang dengan China.

Sumber: (detik.com, reuters, AP, AFP)
Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat