Audiensi dengan DPRD, Guru KGTHNK 35 + Tuntut Diangkat Jadi PNS
Kamis, 06 Februari 2020 - 20:32:46 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Puluhan guru dan Tenaga Kependidikan Non KGTHNK 35 + Provinsi Riau datang ke gedung DPRD Riau untuk beraudiensi, Kamis (6/2/2020).
Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan sejumlah aspirasi diantaranya, meminta pemerintah mengangkatnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Melalui Ketua Guru KGTHNK 35 + Eko Wibowo menyampaikan, para tenaga pendidik ini juga menuntut agar Pemrov Riau memperhatikan kesejajteraan mereka.
Selama ini kata Eko, banyak hak-hak guru honor ini yang tidak didapatkan, misalnya tunjangan transportasi. Sedangkan guru PNS jelas mendapat tunjangan transportasi. "Guru non kategori ini nampaknya selalu terkebelakang, dan masalah ini sudah lama, namun nyaris tidak ada solusi" katanya.
Sebagai guru, sama tugasnya dengan guru yang lain mengajar anak didik, mentrasnfer ilmu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi muda.
"Sudah saatnya guru non kategori mendapat perhatian khusus, misalnya diprioritaskan untuk masuk PNS sejalan dengan pengabdian selama ini. "Kami kira ini bukan tu tutan berlebihan," kata Eko diaminkan guru lainnya.
Para guru ini disambut Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet dan anggota Komisi V DPRD Agung Nugroho di ruang medium DPRD Riau.
Mereka mengaku dapat memahami aspirasi dari guru tersebut. Tentu aspirasi ini akan disampaikan ke pihak Kemendikbud RI.
"Pada prinsipnya kata Eet, apa yang menjadi aspirasi guru tersebut hal yang wajar, kita akan mencoba mencari solusi hal ini," katanya.
Agung menambahkan, pihak Kemendikbud hendaknya juga dapat memberikan solusi terhadap masalah ini. Pihak mendikbud mungkin bisa menilai kiprah guru honor tersebut.
Politisi Partai Demokrat ini juga meminta pemerintah agar memberi peluang untuk tes CPNS bagi mereka. Sebelum ini clear sebaiknya tidak diangkat dulu jalur tenaga kependidikan untuk umum. "Kasihan kita guru honor sudah ada yang mengajar hingga 20 tahun, tapi apa," katanya.
Ia juga tidak sepakat, kalau ada pemerintah menyebut kalau gaji guru honor ini dianggap membebani anggaran. "Kalau guru ini terperhatikan, SDM daerah ini akan lebih baik," tutupnya.
Guru honor ini sebelumnya juga telah menyampaikan aspirasi yang hampir sama kepada pihak Pemrov Riau. (prt)
Komentar Anda :