Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Dua Pangeran arab Saudi Ditangkap
Benarkah 2 Pangeran Kerajaan Arab Ingin Kudeta Tahta Raja Salman
Sabtu, 07 Maret 2020 - 20:49:12 WIB

SULUHRIAU- Dua pangeran Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Mohammed bin Nayef telah ditangkap pihak keamanan setempat karena dituduh merencanakan kudeta untuk merebut tahta dari tangan Raja Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.

Namun, usai penangkapan itu. Banyak yang meragukan bahwa kedua pangeran benar-benar ingin melengserkan Raja Salman dan putra dari tampuk tertinggi Kerajaan Arab Saudi.

Salah satu yang meragukan kudeta terjadi ialah Rami Khoury, seorang profesor jurnalisme dari American University of Beirut. Seperti diberitakan Aljazeera, Sabtu 7 Maret 2020.

Rami sangat ragu Pangeran Ahmed dan Pangeran Mohammed mampu melakukan kudeta. Sebab, jika dilihat dari posisi mereka saat ini, mereka jelas tak memiliki kekuatan untuk dihimpun menjadi sebuah aksi kudeta.

Karena selama ini, mereka sudah berada dalam kendali penuh Pangeran Mohammed bin Salman. Semua kekuatan terutama keamanan kerajaan sudah berada di tangan sang Pangeran Mahkota itu.

Menurutnya, penangkapan itu cuma bukti kegelisihan yang dialami Pangeran Mohammed bin Salman atas tahta raja yang secara de facto sudah berada di genggamannya.

"Ini adalah tanda kegelisahan putra mahkota dan orang-orang di sekitarnya yang memerintah Arab Saudi karena mereka mungkin berharap raja akan turun tahta atau meninggal segera. Mereka berharap mungkin ada semacam tantangan untuk suksesi," kata Rami.

Sementara itu menurut Becca Wasser, seorang analis kebijakan di RAND Corporation. Penangkapan itu malah seperti upaya Pangeran Mahkota untuk memuluskan langkahnya menuju singgasana raja.

Sebab, kedua pangeran yang ditangkap ini dianggap menjadi pesaingnya untuk bisa menggantikan posisi Raja Salman. Jadi Pangeran Mohammed bin Salman mengambil aksi cepat dengan upaya penangkapan tersebut.

"Pangeran Mohammed berani, dia telah menggulingkan ancaman apa pun untuk kenaikannya, dan memenjarakan atau membunuh kritik terhadap rezimnya tanpa dampak apa pun," Becca Wasser.

Memang sebenarnya jika dilihat dari posisi sebagai anggota kerajaan, Pangeran Ahmed sangat bisa berpeluang menjadi raja. Sebab dia adalah adik kandung dari Raja Salman.

Kedua pangeran itu ditangkap dengan tuduhan melakukan pengkhianatan dari ingin merebut tahta kekuasan. Mereka sudah dijebloskan ke penjara dan terancam mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.

Kedua pangeran itu dibawa oleh petugas pengadilan Kerajaan Arab dengan mengenakan topeng berwarna hitam. Tak cuma itu, pihak berwenang juga telah melakukan penggeledahan di rumah keduanya.

Mohammed bin Nayef merupakan mantan menteri dalam negeri, posisi yang kuat dengan pengawasan pasukan dan layanan intelijen besar Riyadh, dan telah secara efektif berada di bawah tahanan rumah sejak ia dipindahkan dari jabatan itu oleh MBS pada 2017.

Selama beberapa tahun terakhir, kedudukan mereka dalam keluarga kerajaan telah berkurang ketika Raja Salman mengkonsolidasikan kekuasaan dan mengangkat putranya, MBS, sebagai pangeran mahkota dan penguasa de facto kerajaan.

Sumber: viva.co.id
Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat