SULUHRIAU, Pekanbaru-  Virus Corona atau covid 19 belum mempengaruhi ekspor ikan Indonesia.  Permintaan ikan tetap tinggi. Namun, menjadi terkendala transportasi, tersendat karena hampir semua negara melakukan pembatasan.

Kepala Pusat Pengendalian Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pilkada, Widodo Sumiyanto, Senin  di Pekanbaru mengatakan sejauh ini virus corona belum mempengaruhi tingkat permintaan ikan dari luar negeri.

Virus covid 19 saat ini menjadi persoalan yang dihadapi dunia, pihaknya berharap kondisi seperti ini tidak berlarut-larut dan segera kembali normal seperti biasa.

Dari 1,2 juta ton ikan yang diekspor,  sekitar 1%-2% diantaranya disumbangkan Riau, maka penting dipersiapkan pelaku UMKM di sektor perikanan maupun perusahaan eksportir ikan untuk meningkatkan mutu kebutuhan ekspor.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Herman Mahfud mengatakan,  dominasi ekspor ikan di Riau sejauh ini masih produksi ikan tangkap laut ketimbang produksi ikan keramba atau budidaya.

Catatan DKP Riau,  produk hasil perikanan yang keluar dari Riau terdiri dari 2 kelompok yakni, kelompok ikan hidup sebanyak 4.498.255 ekor meningkat menjadi 10.157.406 ekor pada tahun 2019 atau naik sebesar 225 persen,  sedangkan produk yang masuk dalam kelompok ikan non hidup pada 2018 sebanyak Rp37.000 ribu ton,  pada 2019 menjadi 112.000 ton atau mengalami kenaikan sebesar 302%.

Negara ekspor produk sektor perikanan yakni, malaysia, Thailand, Taiwan, China dan Singapura. (slt)