Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Pendidikan
Studi Fosil, Kaki Seribu Hewan Darat Tertua di Dunia
Minggu, 31 Mei 2020 - 14:43:41 WIB
Seekor binatang kaki seribu berjalan di tangan anggota marinir AS. (reuters)

SULUHRIAU- Serangga kaki seribu atau luwing di Skotlandia bisa jadi termasuk hewan darat tertua di dunia.

Fosilnya ditemukan telah berumur 425 juta tahun. Hewan tak bertulang belakang ini diduga membantu makhluk hidup setelahnya menghuni wilayah daratan.

Fosil hewan yang disebut Kampecaris obanesis dari era Silurian ini ditemukan setelah adanya penggalian di Pulau Kerrera, Kepulauan Inner Hebrides, Skotlandia. Habitat hewan itu diperkirakan ada di tepi danau dan memakan tanaman yang membusuk.

Fosil tanaman tertua yang telah memiliki batang, dikenal dengan Cooksonia, juga ditemukan di ekosistem danau seperti Kerrera.

Dari bukti fosil, para penelitinya mengetahui Kampecaris merupakan hewan darat tertua di Bumi. Namun, beberapa ahli meyakini cacing tanah telah hidup lebih dulu, kemungkinan 450 juta tahun yang lalu.

Penelitian fosil ini dipimpin pakar Paleontologi dari University of Texas dan University of Massachusetts Boston, Michael Brookfield. Hasil penelitian tersebut telah dimuat dalam jurnal Historical Biology yang terbit bulan ini.

Kampecaris, hewan sepanjang 2,5 sentimeter (sekitar satu inci) dengan bagian tubuh tersegmentasi mirip kaki seribu, merupakan salah satu mahluk hidup yang telah dinyatakan punah. Walaupun demikian, Brookfield dkk meyakini Kampecaris bukan pendahulu atau leluhur hewan kaki seribu yang hidup saat ini.

Namun mereka mengelompokkannya ke dalam jenis yang sama yakni Artropoda atau hewan tanpa tulang belakang. Di dalamnya termasuk serangga, laba-laba, kaki seribu, lipan, dan kelompok Krustasea seperti kepiting dan udang.

Hasil penelitian itu juga menjelaskan kalau kehidupan pertama kali berevolusi dari samudera, ditunjukkan dengan adanya keanekaragaman hayati yang mulai terbentuk kurang lebih 540 juta tahun yang lalu. Makhluk hidup di bawah laut butuh waktu lama untuk berevolusi dan menghuni daratan.

Tanaman seperti lumut memulai kehidupan di darat sekitar 450 juta tahun lalu. Tanaman dengan batang seperti Cooksonia kemudian membantu makhluk hidup lebih kompleks berkembang di ekosistem darat.

Kelompok amfibi merupakan hewan pertama yang hidup di daratan. Makhluk itu berevolusi dari ikan dengan sirip berotot yang menghuni perairan dangkal. Berdasarkan studi fosil pula, hewan amfibi pertama kali muncul di daratan sekitar 375 juta tahun yang lalu.

Amfibi merupakan pendahulu reptil, burung, dan mamalia yang hidup saat ini, termasuk di antaranya spesies manusia, yang pertama kali muncul sekitar 300 ribu tahun yang lalu.

Sumber: Tempo.co, Reuters



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat