Selasa, 24 September 2024 Nama Mesjid Agung Baitul Izza Natuna Diresmikan, Bupati Ajak Masyarakat Memakmurkanya | Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024 | Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3 | Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar | Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5 | Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
 
 
☰ Daerah
Petani Desa Lukun Keluhkan Dam Parit Dibangun DPPKP tak Bisa Dimanfaatkan dan Rusak
Sabtu, 13 Juni 2020 - 11:02:04 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Para petani di Desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi Timur mengeluh,  pembangunan sarana Dam Parit dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti tidak bisa dimanfaatkan dan bahkan rusak dengan kondisi pecah-pecah.

Informasi yang dihimpun, proyek pembangunan pihak DPPKP Meranti ini dibangun dari sumber dana alokasi khusus (DAK) Bidang Pertanian tahun 2019 dengan biaya lebih kurang sebesar Rp190 juta, yang dilaksanakan Kelompok Tani (Poktan) Bina Listari Lukun Sejahtera.

yang diketuai terkesan tidak bisa dipungsikan,Jumat 12/06/2020.

Salah seorang petani, Anuar Ibrahim (60) Jumat (12/6/2020) mengatakan, sejak pembangunan Dam Parit yang sejatinya berfungsi menahan air asin agar tidak masuk ke lahan petani, nanmun tidak berfungsi dan kondisinya pecah-pecah, sehingga air asin terus mengalir ke lahan petani.

"Parahnya lagi, air asin yang masuk ke lahan petani terhalang keluar, sehingga para petani tidak bisa menanam padi dan tanaman lainya," Jelas Anuar saat ditemui di salah satu warung kopi di Kota Selatpanjang, Jumat.

Tambah Anuar dan para petani lainya, pada saat pembangunan, mereka juga tidak ada koordinasi sama para petani.

"Jika mereka bilang titik kordinat yang mereka bangun itu atas permintaan petani itu tidak benar, mereka tidak ada memberitahu atau minta ditunjukan sama petani," ujar Anuar.

Ketua Gapotan Junaidi menyayangkan, bahwa batuan dam parit tersebut sebelumya atas usulan Gapoktan ke dinas sesuai dengan permintaan para petani.

"Sebenarnya saya tidak bisa menjelaskan karena pembangunan Dam Patit itu bukan kelompok Tani (Poktan) binaan dibetuk Musri alias pak Lek yang tergabung didalam Gapoktan kita, melainkan pembangunan tersebut dilaksanakan oleh kelompok Tani (Poktan) Bina Listari Lukun Sejahtera yang di bentuk oleh Kepala Sesa diketuai Azuar untuk melakukan perkerjaan. Maka dari itu, Ketika mereka meminta tanda tangan Gapoktan tidak saya tandatangani,"jelas Junaidi.

Dikatakan,  awalnya kata Junaidi, selaku ketua gapoktan yang mengusul ke dinas memita bantuan dam parit itu sesuai dengan pemintaan para petani, setelah mendapat bantuan pembangunan dam parit sebagai Ketua Gapoktan dan poktan yang ia bentuk juga tidak dilibatkan.

"Hal ini sudah saya sampaikan kepihak Dinas, dan pihak dinas dalam waktu dekat ini mau turun kelokasi untuk mengecek lansung,"tuturnya.

Atas permasalahan itu Herman salah  seorang tokoh masyarakat Desa Lukun juga mengaku kesal dan kecewa, bahkan ia maunduga dalam pembangunan tersebut konspirasi antara poktan dadadakan dengan kepala oknum desa setempat.

"Mengapa kepala desa bisa membentuk poktan secara dadakan, sementara poktan yang dibentuk oleh ketua Gapoktan itu sudah ada, maka dari itu sesuai dengan instruksi presiden setiap peroyek desa atau DDS /APBD diawasi masyarakat langsung untuk itu kita minta kepala dinas terkait maupun pihak penegak hukum mengusut tuntas permasalahan ini," tegas Herman.

Tambahnya lagi, pembangunan yang dilakukan juga tidak sesuai dengan titik kordinat awal, mungkin itu seababnya pembangunan tidak bermanfaat bagi para petani.  Malah para petani tidak bisa bercocoktanam karena air asin masuk ke lahan para petani.

"Pembangunan Dam parit yang dibangun kelompok tani itu juga jauh dari titik kordinat uang sebelumnya yang diusulkan, ada lebih kurang 1200 meter," ujar Herman.

Sedangkan menurut keterangan Arjuna selaku PPL ( petugas penyuluh pertanian) atau selaku pendamping kelompok pada saat itu ketika dihubungi media ini,  mengatakan, ia hanya pengawas.

"Perkerjaan itu tidak ada masalah, perkerjaan sudah selesai dan sudah serah terima kepada poktan, seharusnya poktanlah yang memperbaiki, memang ada yang pecah sedikit dan itu karena tekanan air dan konisi tanah di lokasi juga tidak jauh dari pantai," kata Arjuna kepada media ini dikonfirmasin melalui  telephon pribadinya, Jumat (12/6/2020).

Disingung mengenai mutu beton dan titik kordinat,  ia mengaku  tidak mengetahuinya, dan ia mengaku hanya pengawas dan memoto kegiatan untuk laporan keatasan saja.

"Saya hannya pengawas dan tidak tahu mengenai mutu beton, titik kordinat pembanguna tersebut pun sesuai dengan permintaan para petani dan sebelum pembangunan dilaksanakan kita sudah menanyakan kepada para petani,
mengapa kita tidak konsultasi sama Gapotan didesa tersebut, pada saat itu gapotan tidak bisa dihubungi," katanya.

Sementara itu pihak DPPKP maupun poktan pelaksana serta kepala desa belum bisa diminta keterangan, hingga berita ini diterbitkan. (tmy)



 
Berita Lainnya :
  • Nama Mesjid Agung Baitul Izza Natuna Diresmikan, Bupati Ajak Masyarakat Memakmurkanya
  • Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
  • Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
  • Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
  • Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Nama Mesjid Agung Baitul Izza Natuna Diresmikan, Bupati Ajak Masyarakat Memakmurkanya
    02 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
    03 Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
    04 Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
    05 Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
    06 Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
    07 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    08 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    09 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    10 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    11 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    12 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    13 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    14 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    15 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    16 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    17 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    18 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    19 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    20 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    21 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    22 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat