Sudah Dua Hari Ponidi Hilang Dimangsa Buaya Belum Juga Ditemukan
Senin, 27 Juli 2020 - 19:45:09 WIB
SULUHRIAU- Tim Rescue Pos Basarnas Tanjung Balai, personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mencari petani sawit yang hilang dimangsa buaya di Sungai Parit cina, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, Senin (27/7/2020).
Pencarian korban Ponidi (45) pada hari kedua ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
Penelusuran sungai diperpanjang hingga radius empat kilometer. Saat ini ada dua unit perahu karet dibantu empat perahu nelayan milik masyarakat dikerahkan dalam pencarian.
Menurut Romy Erwin Saputra, petugas Basarnas Tanjung Balai, ada tujuh personil turun dalam pencarian evakuasi korban hilang. Fokusnya menyisiri Sungai Parit Cina dan memantau daratan pinggir sungai.
Sementara istri korban masih trauma dan belum bisa diajak komunikasi karena melihat secara langsung suaminya dimangsa buaya. Di rumah korban juga tampak para warga mulai padat berdatangan menyemangati istri korban.
Lebih lanjut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura ikut mencari korban. Kabid Logistik Bpbd Labura Sukardi mengatakan pihaknya akan mengupayakan pencarian hingga korban ditemukan. “Kita usahakan kalau bisa secepat mungkin kita temukan,” ujarnya dilansir dari okezone.com
Ia juga menargetkan korban sudah dapat ditemukan dalam tiga hingga 7 hari. “Mudah-mudahan tiga hari,” ucapnya.
Diterlam di depan istri dan anak
Ponidi seorang petani warga Parit Cina, Desa Simangalam, Kualuh Selatan, dimangsa buaya saat pergi memanen buah kelapa sawit bersama istri dan anaknya.
Nahas, begitu korban turun kesungai ingin menambatkan tali sampan, tiba tiba seekor buaya besar langsung memangsa korban dan membawa korban masuk ke dalam sungai.
Istri korban yang mengetahui peristiwa itu langsung menangis histeris dan memberitahu warga, kalau suaminya hilang dimangsa buaya.
Petugas BPBD labura, aparat Kepolisian sektor Kualuh Hulu, bersama warga turun dalam proses pencarian evakuasi korban, pencarian dimulai berkisar pukul 14:00 wib dengan menggunakan perahu karet dibantu dengan sampan milik masyarakat.
Pencarian disisir mulai dari lokasi awal sampai radius dua kilometer, air sungai yang keruh bercampur lumpur, membuat petugas kesulitan mencari korban hilang.
Berhubung hari sudah tampak gelap, Petugas akhirnya menghentikan proses pencarian korban dan akan dilanjutkan esok hari. Pencarian akan ditingkatkan dengan mendatangkan petugas Basarnas tanjung balai
AKP Sahrial Sirait, Kapolsek Kuluh Hulu, membenarkan kalau ada seorang warga hilang diterkam buaya, korban dimangsa buaya saat ingin memanen buah sawit bersama istri dan anaknya menggunakan sampan. saat ini aparat kepolisian, petugas BPBD labura, dibantu warga mencari korban hilang di Sungai Parit Cina. (***)
Editor: Jandri
Komentar Anda :