Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024 | Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
 
 
☰ Nasional
Detik-Detik Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Senin, 17 Agustus 2020 - 09:43:32 WIB
Foto: Ist

SULUHRIAU - Sejarah mencatat rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai dari perdebatan antara kelompok tua dan kelompok muda yang berbeda pandangan soal kemerdekaan bangsa Indonesia pada 15 Agustus 1945.

Saat itu, kelompok muda seperti Chaerul Saleh, Wikana, hingga Sukarni mendesak dwi tunggal Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan setelah Jepang menyerah dari sekutu.

Soekarno-Hatta tetap pada pendiriannya. Namun kelompok pemuda tetap ingin bangsa Indonesia segera merdeka dan bukan hasil pemberiaan Jepang.

Lantas kelompok muda itu pun menculik Soekarno-Hatta dengan maksud agar kedua tokoh itu bebas dari pengaruh Jepang. Dwi tuggal pun dibawa ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Aksi penculikan itu sebenarnya membuat Bung Karno marah dan kecewa karena para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang sehat. Bung Karno membawa Fatmawati istrinya, dan Guntur yang pada waktu itu belum berumur satu tahun.

Soekarno dan Hatta berada di Rengasdengklok seharian penuh. Upaya untuk menekan dwi tunggal segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia gagal total karena wibawa kedua tokoh bangsa itu yang cukup besar.

Di sebuah pondok bambu di tengah persawahan Rengasdengklok, Bung Karno menjelaskan alasan dirinya ingin memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Dalam kesempatan itu, ia pun menerangkan bahwa 17 merupakan angka suci. Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada Jumat 17 Ramadan merupakan momen diturunkannya Alquran. Selain itu, 17 juga merupaka total rakaat dalam sholat lima waktu bagi umat Islam.

Di sisi lain, Ahmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus segera dilaksanakan di Jakarta.

Kemudian, Laksamana Tadashi Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Usai pertemuan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno-Hatta.

Ahmad Soebardjo pun memberikan jaminan kepada kelompok pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Kemudian, mereka kembali ke rumah Maeda untuk menyusun teks proklmasi.

Para penyusun teks proklamasi itu adalah Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik pada pagi harinya. Perdebatan terjadi tak hanya soal penyusunan teks proklamasi. Namun, lokasi pembacaan teks proklamasi itu pun menuai perdebatan antara kelompok tua dan muda.

Sukarni yang merupakan perwakilan dari kelompok pemuda ingin proklamasi dilakukan di lapangan IKADA namun Bung Karno tegas menolak usulan tersebut.

Bung Karno ingin pembacaan proklamasi dilakukan di kediamannya agar tak menimbulkan bentrok antara tentara Jepang dan rakyat. Akhirnya pembacaan proklamasi diputuskan digelar di kediaman Bung Karno, Jalan Pengangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Wakil Wali Jota Jakarta Soewirjo, memerintahkan kepada Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk upacara seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan satu tiang bendera.

Bendera yang dijahit dengan tangan oleh Fatmawati Soekarno juga sudah disiapkan. Saat itu, Soekarno terserang sakit malaria. Apalagi Bung Besar baru tidur setelah selesai merumuskan teks proklamasi.

Menjelang pukul 10.00 WIB, Bung Hatta menemui Bung Karno di kamarnya. Keduanya kompak mengunakan pakaian serba putih sebelum membacakan teks proklamasi tersebut.

Acara pembacaan teks proklamasi dimulai pada pukul 10:00 WIB dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati sebelumnya dikibarkan dan disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, dan Moewardi sebagai pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun dirinya menolak lantaran seharusnya pengerekan bendera dilakukan oleh seorang prajurit. Ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut.

Upacara berlangsung khidmat. Kemudian tanpa dikomandoi, para hadirin spontan menyanyikan Indonesia Raya saat sang saka Merah Putih dikibarkan.

Setelah upacara selesai berlangsung, sekira 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S. Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari IKADA ke Pegangsaan. Mereka meminta Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan untuk mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Jumat 17 Agustus 1945 pukul 05.00 WIB dini hari, para tokoh bangsa baru selesai menyusun teks proklamsi di kediaman Laksamana Maeda.

Rumah Bung Karno pun tampak sibuk menjelang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Rakyat telah berkumpul untuk mengikuti detik-detik pembacaan proklamasi. (*Dari beberapa sumber)



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat