Diskop-UMKM Pekanbaru Gesa Pelaku Usaha Mendaftar untuk Dapat Banpres UMKM
Kamis, 27 Agustus 2020 - 17:36:47 WIB
|
Pelaku UMKM saat mengisi frmulir pendaftaran bantuan UMKM di kantor Diskop UMKM Pekanbaru, Kamis (27/8/2020). [Foto: suluhriau.com]
|
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menggesa pelaporan dan pendataan sekaligus meminta UMKM untuk mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan presiden (Banpres UMKM).
Hingga Kamis (27/8/2020) sore, pegawai di Diskop UMKM Pekanbaru bekerja keras mendampingi para pelaku usaha UMKM yang mendaftar usaha mereka untuk menerima bantuan tersebut.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi-UMKM DR H Idrus, MAg dikonfirmasi mengatakan, sudah ada sebanyak 6.960 pelaku UMKM yang disampaikan datanya ke BRI dan BNI untuk diverifikasi oleh pihak bank.
Target yang didaftar 7.888 UMKM, artinya semua jumlah UMKM yang ada di Pekanbaru (7.888) harus dapat bantuan ini. Dari jumlah ini juga sudah dikirim datanya sebanyak 696 ke Kementerian terkait.
"Untuk pendaftaran, UMKM bisa mendaftarkan secara langsung (manual) dengan mengisi blanko dapat diambil di Kantor Diskop UMKM, dan pengisian ini paling lambat tanggal 29 Agustus ini," ujar Idrus.
Selain itu, adalagi bantuan Pemrov Riau, pendaftaran untuk bantuan ini melalui online dengan aplikasi "Mata UMKM", dan dari Kota Pekanbaru sudah dimasukkan sebanyak 582 UMKM. "Sebab itu, bagi memiliki usaha UMKM ini, silahkan mendaftar sesegera mungkin," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Idrus, Pemerintah membantu para pelaku usaha UMKM lewat program bantuan langsung tunai atau BLT UMKM.
Skemanya yakni kucuran dana bantuan UMKM ini Rp2,4 juta yang ditransfer lewat rekening pelaku usaha.
Bantuan pemerintah ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha kecil dari dampak negatif pandemi Covid-19. Total lebih dari 12 juta UMKM di Indonesia yang akan menerima bantuan tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melounching program ini baru-baru ini. Dalam program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tersebut, dana diberikan cuma-cuma dari pemerintah ke pelaku usaha alias dana hibah.
“Banpres produktif ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit, tapi hibah,” kata Idrus mengutip sesuai ucapan presiden Jokowi.
"Kita harapkan banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan,"katanya sembari menambahkan ini sesuai harapan Presiden Jokowi saat peluncuran progam ini. [sr1]
Komentar Anda :