Minggu, 22 September 2024 Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief | Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
 
 
☰ Ekbis
Bos Kompas Gramedia Jakob Oetama Tutup Usia, Ini Rekam Jejaknya
Rabu, 09 September 2020 - 20:05:17 WIB
Jakob Oetama (Foto: Twitter/asumsico)

SULUHRIAU- Jakob merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia yang merupakan wartawan sekaligus salah satu pendiri Surat Kabar Kompas.

Jakob wafat mengalami gangguan multiorgan yang dikatakan oleh Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim. Pemakaman akan dilangsungkan pada tanggal 10 September 2020 di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang pada 27 September 1931 silam. Almarhum sempat menjadi seorang guru di beberapa sekolah pada periode 1952-1956 setelah lulus dari SMA. Ia juga merupakan lulusan perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Setelah menjadi guru, ia pun memilih jalan sebagai wartawan hingga mendirikan jaringan media terbesar, Kompas Gramedia, bersama rekannya, PK Ojong.

Sebelum mendirikan Kompas, Jakob Oetama bersama PK Ojong, ia merupakan redaktur mingguan "Penabur". Sementara PK Ojong sebagai pemimpin redaksi mingguan "Star Weekly".

Selain pernah menjadi guru, Jakob juga pernah menjadi seorang legislatif. Pada tahun 1966-1982, ia merupakan anggota DPR dari Karya Pembangunan, Golkar. Pada tahun 1987-1999, menjadi anggota MPR dari Utusan Daerah.

Lalu, ia juga tercatat aktif di beberapa kegiatan seperti menjadi Ketua Serikat Penerbit Suratkabar, Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia pada 1965-1969. Ia bahkan pernah menjadi penasehat Konfederasi Wartawan ASEAN pada tahun 1974.

Saat masih merintis Intisari dan Kompas, Jakob Oetama dan PK Ojong senantiasa berbagi tugas. Jakob mengurusi editorial, sementara Ojong di bidang bisnis. Namun, situasi pun berubah drastis bagi Jakob setelah Ojong meninggal dunia mendadak dalam tidurnya.

Setelah 15 tahun kebersamaannya dengan Ojong membangun Kompas, kepergian Ojong meninggalkan beban berat di pundak Jakob. Jakob harus terjun langsung ke dalam dunia bisnis.

"Saya harus tahu bisnis. Dengan rendah hati, saya akui pengetahuan saya soal manajemen bisnis, nol! Tapi saya merasa ada modal, bisa ngemong! Kelebihan saya adalah saya tahu diri tidak tahu bisnis." ujarnya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Kerendahan hati itulah yang justru membawa Jakob mengembangkan Grup Kompas Gramedia menjadi sebesar saat ini. Jakob dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak jemawa atas segala pencapaiannya. Ia tak pernah merasa kaya di hadapan orang miskin, pun merasa miskin di hadapan orang kaya.

Jakob juga kerap mendapatkan penghargaan, adapun penghargaan pertama yang diraih adalah Bintang Mahaputera Utama dari Pemerintah Indonesia pada tahun 1973.(***)



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat