Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Doni Monardo Sebut Covid-19 Bak Malaikat Pencabut Nyawa bagi Kelompok Rentan
Sabtu, 19 September 2020 - 13:48:11 WIB

SULUHRIAU- Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo kembali menegaskan bahwa Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan. Terutama masyarakat yang berusia lebih dari 47 tahun yang disertai dengan penyakit penyerta (komorbid).

“Setelah sekian bulan kita semakin tahu bahwa Covid ini sangat membahayakan. Covid ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan. Saya ulangi lagi, ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan. Saya tidak akan pernah bosan menyebutkan kalimat ini,” ungkap Doni dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu (19/9/2020).

BACA JUGA: Mengejutkan! 7 Persen Pasien Corona Wisma Atlet Ternyata Tidak Pernah Keluar Rumah

Kenapa? Doni menjelaskan faktanya mereka yang masih muda, mereka yang masih berusia di bawah 46 tahun dan tidak ada komorbid, hampir 100% sembuh dari Covid-19. “Kalau boleh saya katakan 100% itu sembuh, sembuh. Ada yang sembuhnya 7 hari, dua minggu, paling lama satu bulan sembuh. Karena banyak sekali prajurit TNI dan Polri yang terpapar Covid karena mereka masih muda, mereka apa namanya tidak ada penyakit penyerta akhirnya sembuh.”

“Tetapi apa yang terjadi, mereka yang punya komorbid diatas 47 tahun adalah korban terbanyak, 85%. Bahkan di Jawa Timur yang disampaikan oleh ibu Gubernur Jawa Timur 91,9% yang wafat itu adalah penderita komorbid. Dan yang tertinggi adalah diabet,” kata Doni.

Namun, Doni mengatakan bahwa dari perkembangan data di beberapa provinsi, tidak semua provinsi angka kematian tertinggi itu adalah karena komorbid diabet.

“Sulawesi Selatan kalau tidak salah dan Kalimantan Selatan itu adalah hipertensi. Data ini penting sekali, data penting sekali. Dari data lah saya bisa tahu bahwa mereka yang menjadi korban terbanyak adalah usia yang sudah di atas 40 tahun dan memiliki penyakit penyerta.”

Dia mengatakan telah menyampaikan kepada sejumlah pimpinan di daerah untuk bisa melindungi kelompok rentan. “Saya sudah menyampaikan kepada sejumlah pimpinan dari berbagai macam kementerian dan lembaga, kita selamatkan mereka jangan berikan mereka aktivitas keluar, mereka di rumah saja.”

“Tetapi juga bukan berarti di rumah akan aman kalau di rumah itu ada orang-orang yang atau keluarga yang secara rutin mengikuti aktivitas di luar rumah, ketika kembali bisa jadi menjadi carrier, menjadi pembawa virus Covid, bisa menulari juga,” tambahnya.

Ketika strategi bisa melindungi kelompok rentan ini berhasil, kata Doni, maka angka kematian akan bisa ditekan.

“Karena sekarang kita sudah masuk di angka 9 ribu sekian, dalam waktu yang tidak lama mungkin kalau kita tidak bisa menahannya maka akan menembus angka psikologis 10 ribu dan ini angka yang sangat besar.

Demikian juga yang terpapar sudah cukup banyak ya sekitar 250 ribu orang. Secara global kita semua mendekati angka psikologi mendekati satu juta jiwa,” jelasnya dilansir okezone.com. ***




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat