Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
RS Apung di Sungai Siak, Kadiskes Riau: Sekarang Pekanbaru Memiliki Rumah Sakit Apa Tidak?
Senin, 21 September 2020 - 20:08:26 WIB
Rumah Sakit Apung di Sei Siak Pekanbaru

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kebaradaan Rumah Sakit (RS) Apung Nusa Waluya II yang saat ini bersandar di Pelabuhan Pelindo I, Sungai Siak, Pekanbaru dipertanyakan Pemerintah Provinsi Riau.

Pasalnya beradaan rumah sakit di bawah Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE yang didirikan dr Lie Dharmawan, itu datang diduda tanpa ada koordinasi dengan pemerintah setempat.


Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mempertanyakan hal ini. Menurutnya, sesuai Permenkes Nomor 3 Tahun 2020, keberadaan RS Apung itu di Pekanbaru tidak sesuai dengan Permenkes tersebut.

Katanya, kehadiran RS Apung diperuntukan untuk daerah kepulauan terpencil, perbatasan serta daerah yang tak memiliki rumah sakit.

"Jadi untuk RS Apung itu termasuk RS bergerak. Kemudiam kalau kita merujuk di Permenkes Nomor 3 itu, RS Apung berfungsi di daerah perbatasan, kepulauan terpencil, dan tidak mempunyai rumah sakit," kata Mimi Nazir, Senin (21/9/2020).

Ia lantas bertanya, "Sekarang Pekanbaru memiliki rumah sakit apa tidak?," katanya.

Dikatakan, ada 22 rumah sakit di Pekanbaru. "Kalau sekarang di Pekanbaru ada rumah sakit Apung, jadi tinggal kita saja yang mencernanya," katanya, usai kehadiran RS Apung di Sungai Siak itu.

Lebih lanjut Mimi menyatakan, jika kedatangan RS Apung untuk membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, pihaknya merespon dengan baik. "Namun tetap persoalan administrasi harus diselesaikan juga," katanya.

"Kronologis datangnya rumah sakit itu dalam rangka apa? Karena kami dari provinsi baru mengetahui dalam hal ini. Seharusnya semua dokumentasi selesai semua, baru kapalnya datang," katanya.

Maka Mimi mengatakan, untuk saat ini pihaknya menunggu kebijakan Gubernur Riau terkait keberadaan RS Apung tersebut.

"Saya sudah sampaikan ke pimpinan, bahwa fungsi rumah sakit apung sesuai Permenkes Nomor 3 itu," jelasnya.

Soal izin RS Apung itu, Mimi menyatakan, dari sudut klasifikasi memang secara spesifik rumah sakit terapung itu tidak diatur. Namun kalau disinkronkan dengan rumah sakit statis di bawah 50 kamar, itu adalah tipe D.

"Jadi rumah sakit tipe D izinnya ada di Kota Pekanbaru. Hanya saja masalahnya tidak ada koordinasi. Belum lagi dilihat peruntukannya, kita di Riau khususnya di Pekanbaru banyak rumah sakit," ujarnya lagi.

Soal personil yang ada di RS Apung tersebut, Mimi menyatakan tetap harus dilakukan verifikasi. Karena kapal itu datang ke Pekanbaru membawa orang.

"Kita kan tak tahu bagaimana SDM-nya. Makanya itu perlu diversifikasi dulu, baik itu dokumennya dan izin untuk melaksanakan kegiatan di rumah sakit itu," cakapnya.

Sementara itu, rapat pembahasan soal RS Apung yang dipimpin Asisten I Setdaprov Riau Jendri Salmon Ginting itu dihadiri Plt Sekdako Pekanbaru M Jamil, Pelaksan Harian (Plh) Kadiskes Pekanbaru Zaini Rizaldy, serta pejabat Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru lainnya.

Dimana kedatangan RS Apung itu berdasarkan MoU Pemko Pekanbaru dengan pihak rumah sakit tersebut.

MoU dengan Pemko Pekanbaru


Sebelumnya, Nakhoda RSA Nusa Waluya II Amiruddin saat ditemui di pelabuhan mengungkap, kapal itu datang dari Surabaya. Amiruddin menyebut, butuh waktu 16 hari dari Surabaya ke Pekanbaru. "Baru tiba dari Surabaya, perjalanan 16 hari," kata Amiruddin.

Kedatangan RSA Nusa Waluya II untuk misi sosial. Bukan khusus untuk persoalan Covid-19 yang saat ini memang cukup tinggi di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.

"Tujuannya ke sini kita membantu masyarakat, sosial. Setahu saya sekadar membantu masyarakat saja, masyarakat umum," ungkapnya.

RSA Nusa Waluya II itu merupakan milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Yayasan ini diketahui didirikan oleh Lie Dharmawan.

RSA Nusa Waluya II memiliki kapasitas sebanyak 30 pasien. Namun, RSA belum beroperasi melayani pasien.

"Kapasitas 30 pasien. Akhir bulan baru beroperasi. Sekarang kami masih benahi di dalam, karena belum siap semua," jelasnya.

Sumber: Suluhriau.com, Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat