Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Bahaya, Produksi Vaksin COVID-19 Disebut Bikin Hiu Punah
Minggu, 27 September 2020 - 18:43:24 WIB

SULUHRIAU- Produksi vaksin COVID-19 ternyata dilaporkan bisa mengancam populasi hiu. Para ahli konservasi memperingatkan saat ini setengah juta hiu menghadapi ancaman pembantaian karena perusahaan obat berlomba memproduksi vaksin corona yang dibuat dari organ hati hiu.

Diketahui, bahan utama dalam beberapa bentuk vaksin yang sekarang sedang dikembangkan adalah squalene yakni, minyak alami yang didapatkan dari hiu.

Salah satunya adalah perusahaan farmasi GlaxoSmithKline yang menggunakan shark squalene sebagai bahan pembantu produksi zat yang digunakan untuk membuat respons kekebalan yang lebih kuat dalam vaksin flu.

Mei 2020 lalu, mereka menyatakan akan memproduksi satu miliar dosis bahan berbasis hiu untuk penggunaan potensial dalam vaksin COVID-19.

Kelompok kampanye Shark Allies yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan fakta ini merupakan bencana bagi hiu dan manusia dan dapat mendorong spesies tersebut ke ambang kepunahan.

Kelompok itu juga telah mengeluarkan petisi online yang mendesak para ilmuwan untuk berhenti menggunakan hiu dalam vaksin COVID-19. Sebaliknya, mereka ingin pembuatan vaksin menggunakan alternatif nabati yang berkelanjutan, untuk menyelamatkan hiu dari pemusnahan.

Dilansir dari The Sun, Minggu, 27 September 2020, sekitar 3.000 hiu mati dibutuhkan untuk membuat satu ton squalene. Ahli konservasi memperkirakan mengimunisasi populasi dunia hanya dengan satu dosis vaksin virus corona dengan squalene saja akan menyebabkan pemusnahan 250 ribu ekor hiu. Jumlah ini berlipat ganda menjadi setengah juta, jika dua dosis diperlukan untuk melindungi orang dari COVID-19.

"Squalene yang terbuat dari minyak hati hiu paling sering digunakan karena murah dan mudah didapat, bukan karena lebih efektif dari sumber lain. Ini bisa menyebabkan potensi bencana bagi hiu, karena sumber daya ini tidak berkelanjutan dan tidak dapat diandalkan untuk produksi massal vaksin COVID-19," ujar pihak Shark Allies.

Hampir 9.000 orang telah menandatangani petisi kelompok yang berbasis di California ini. Ahli konservasi memperkirakan lebih dari tiga juta hiu dibunuh setiap tahun untuk mendapatkan minyak hati mereka untuk berbagai keperluan, termasuk kosmetik dan oli mesin. (vvc,src)




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat