Ditemukan Sekarat, Wanita Ini Tewas Tak Lama Setelah Diperiksa Petugas Puskesmas
Senin, 28 September 2020 - 21:19:11 WIB
|
Tim Inafis saat akan mengevakuasi jasad korban. (Photo: metro24jam.com)
|
SULUHRIAU- Seorang wanita ditemukan dalam kondisi sekarat di kediamannya, Dusun V, Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Senin (28/9/20/2020) sekira pukul 13.00 Wib.
Temuan wanita sekarat yang belakangan diketahui berinisial LY (48) itu pun membuat warga setempat sempat heboh. Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga kepada kepala lingkungan dan pihak kecamatan yang kemudian diteruskan ke Polsek Delitua.
Bersama beberapa petugas medis dari Puskesmas Delitua, polisi kemudian masuk ke rumah tersebut dan memeriksa kondisi LY disaksikan Camat Delitua Wakil Karokaro dan Lurah Delitua Timur, M Fadly Fadillah.
Tak lama berselang, petugas Puskemas Delitua keluar dari rumah dan menyaatakan korban telah meninggal dunia.
Camat Wakil Karokaro saat dikonfirmasi metro24jam di lokasi menagtakan, ketika diperiksa petugas medis, wanita tersebut masih dalam kondisi bernyawa.
“Tadi masih ada nadinya waktu diperiksa pegawai Puskesmas, tapi memang sudah kritis. Se per berapa…[denyut nadi-red]? Lupa pula saya tadi,” kata Camat Wakil Karokaro di lokasi.
Hal itu diamini Lurah Delitua Timur M Fadly Fadillah. “Tadi mau ditensi, mau diperiksa denyutnya gak dapat lagi, tapi masih hidup. Beberapa menit kemudian meninggal,” sebut Lurah Fadly.
Tak lama berselang, Tim Inafis Polrestbes Medan tiba di lokasi dan membawa jenazah wanita itu ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan Wahid Hasyim, Medan.
Beberapa warga setempat kemudian menyesalkan tindakan petugas Puskesmas Delitua yang tidak segera membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Petugas Puskesmas juga langsung pergi, diduga karena khawatir korban sudah terpapar Covid-19. “Tadi memang di sini pegawai Puskesmas. Setelah korban meninggal, mereka pergi. Takut mungkin orang itu, yang meninggal ini kena Covid-19,” sebut seorang warga di lokasi.
Terpisah, Kepala Puskesmas Delitua, dr Riauti Sinurat saat dikonfirmasi membantah petugasnya pergi dari karena khawatir korban terpapar Covid-19.
“Bukan tidak mau [membawa] pak, tapi [mobil] Puskesmas Keliling kami lagi tidak di tempat, lagi ke Lubukpakam. Kami suruh bawa ke Puskesmas, tapi tidak ada keluarga yang tanggung jawab,” kata dr Riauti melalui pesan WhatsApp.
Meski begitu, Riauti tak menampik bahwa petugasnya langsung pulang begitu mengetahui LY telah meninggal dunia. “Tapi setelah selesai semua, pegawai pulang,” jelasnya.
“Tanya Kepling ya pak, jangan hanya buat cerita yang gak benar. Mereka pergi juga setahu camat,” pungkasnya.***
Komentar Anda :