Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Ekbis
Efek Pandemi, Peneliti Sebut Ikan Cupang Kalahkan Drama Korea
Minggu, 15 November 2020 - 11:38:07 WIB
Ikan cupang (in)

SULUHRIAU– Pandemi COVID-19 telah berimbas tidak hanya pada keterpurukan ekonomi, namun juga menambah beban psikologis yang berujung pada tingkat stres seseorang. Kondisi ini terjadi di sejumlah negara terdampak virus berbahaya tersebut.

Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati mengatakan, dampak tersebut didapat dari hasil kajian atau penelitian melalui media sosial selama periode 20 Maret hingga 1 November 2020.

Berdasarkan penelitian, efek pandemi telah membuat masyarakat aktif melakukan 15 aktivitas, yakni memasak dan mencoba menu baru, memelihara ikan cupang, rebahan, main game, belanja barang online, menggambar, koleksi barang, melihat video orang lain, menonton film, dan bersepeda.

Kemudian, aktivitas yang belakangan mulai masif dilakukan lainnya adalah mengoleksi tanaman hias, main motor, memelihara kucing, fotografi dan menonton drama Korea.

“Kami menggunakan radar eventori, sebuah alat pemindai percakapan sosial di dunia digital, yang dikembangkan oleh anak-anak muda Indonesia di bidang IT,” katanya ketika menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Depok, di ruang Alfa X, Cimanggis, Depok, Sabtu 14 November 2020  

Peneliti Vokasi UI itu mengungkapkan, sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya mengamati ada sekira 140 juta tweet berbahasa Indonesia. Dan hasilnya, di media sosial muncul berbagai percakapan yang mengungkapkan bagaimana anggota keluarga yang merasa di nomor duakan oleh hobi seperti cupang atau tanaman hias.

“Dimana, seseorang seolah-olah lebih banyak melakukan diskusi dengan cupang atau tanamannya,” katanya.

Devie menuturkan, hasil studi big data ini menarik, bila dikaitkan dengan penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap warga tentang kondisi mental mereka selama pandemi.

“Temuan kualitatif dengan metode fenomenologi, mengungkapkan bahwa warga mengalami stres. Mereka merasakan himpitan luar biasa,” ujarnya.

Menurut keterangan para informan, mereka mengalami tekanan dari dua dunia, offline dan online sekaligus, layaknya makanan burger.

“Mereka melihat dorongan kehidupan nyata dan maya berlangsung dalam satu waktu,” katanya.

Ia mencontohkan, seorang ibu muda dengan anak satu misalnya, menyampaikan bahwa dia merasakan bagaimana tuntutan ekonomi untuk bertahan hidup harus beriringan dengan upaya memastikan pendidikan anak terjaga serta situasi di rumah terkendali.

Di masa pandemi, nyaris tidak ada waktu untuk beristirahat. Pekerjaan kantor yang sebagian dilakukan offline dan online, bisa dilakukan di atas jam kewajaran di masa sebelum pandemi seperti di atas pukul 10 malam, mendadak serta dilakukan pada saat libur.

“Tidak heran kalau kemudian, banyak orang yang berupaya mengalihkan dan menyalurkan beban yang mereka rasakan melalui hobi-hobi baru tadi,” paparnya

Disisi lain, kata Devie terdapat dampak positif dengan hobi memelihara hewan. Menurut Asosiasi Depresi dan Kecemasan (ADAA) Amerika Serikat, memelihara hewan, membuat seseorang akan merasa memiliki tujuan hidup, yang justru menjauhkan dirinya dari stres dan depresi. (vvc, src)



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat