Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Ekbis
Ribut dengan Pemerintah China Harta Jack Ma Hilang Rp98 Triliun
Jumat, 08 Januari 2021 - 08:53:30 WIB

SULUHRIAU– Miliarder China yang juga pendiri Ant Group Jack Ma tercatat kehilangan harta kekayaannya hingga mencapai US$7 miliar atau setara Rp98 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) usai melakukan kritik keras kepada regulator keuangan China.

Dilansir dari Forbes pada Jumat 8 Januari 2021, pidato keras Jack Ma pada 24 Oktober 2020 lalu di Shanghai telah membuat Ant Group menangguhkan IPO-nya dan dalam dua bulan setelah berpidato harta pendiri Alibaba itu mulai menyusut.

Seperti diketahui, dalam pidato keras tersebut Jack Ma menuduh regulator Beijing menahan inovasi yang dilakukan perusahaan financial technologi. Pidatonya tersebut dinilai publik menjadi komentar paling mahal dalam sejarah China.

Atas kritik pedas tersebut regulator China tak tinggal diam dan membalas dengan cara yang spektakuler, sehingga menyebabkan Ma menangguhkan IPO-nya. Beijing juga lakukan  
pertunjukan yang bagus untuk membiarkan kekuatan pasar memainkan peran.

Selama ini, Jack Ma mungkin telah membangun dunia e-commerce dan fintech. Dan dirinya mungkin berpikir bisa menjawab investor New York Stock Exchange. Tapi seperti yang dikatakan Jeffrey Halley dari Oanda, "hanya ada satu bos besar di China, dan itu bukan Jack Ma".

Untuk itu, aksi yang dilakukan oleh Jack Ma akan menjadi tindakan yang sulit untuk dijalani pada 2021. Gelombang kejut dari pemerintah China yang tiba-tiba mengarahkan senjata anti-trustnya pada Ma membuat sulit di tengah kebingungan COVID-19.

Selain itu, kejatuhan Jack Ma menimbulkan begitu banyak pertanyaan tentang model kapitalisme China. Dan perusahaan Fintech di China semakin tahu untuk tidak menyebut Bank of China sebagai pegadaian, karena akan berbahaya dan melanggar batasan.

Sebelumnya, diberitakan miliarder China Jack Ma sempat menghilang selama dua bulan. Dan diketahui hilangnya Jack Man terjadi usai regulator China dilaporkan menekan Fintech Ant Group milik Jack Ma untuk membagikan data konsumen dengan Beijing.

Sebab, regulator percaya bahwa Ant Group, yang didirikan pada 2014, memanfaatkan data pribadi penggunanya dari aplikasi pembayaran Alipay, sehingga memberikan fintech itu keunggulan kompetitif dibandingkan pemberi pinjaman kecil dan bank besar.

Diketahui, Alipay, memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, sehingga dapat mengumpulkan sejumlah besar data tentang kebiasaan belanja konsumen, riwayat pembayaran pinjaman, dan perilaku meminjam.

Dengan demikian, sebenarnya mungkin saja regulator China meminta Ant untuk memasukkan datanya ke dalam sistem pelaporan kredit nasional yang dijalankan oleh People's Bank of China tapi Jack Ma belum menyerahkan data tersebut.

Sumber: viva.co.id
Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat