Minggu, 22 September 2024 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau | Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Riau Rahman Hadi | HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan
 
 
☰ Hukrim
BRK Polisikan 2 Mantan Pegawai Capem Ahmad Yani Kasus Pembobolan Rekening Nasabah
Rabu, 31 Maret 2021 - 22:31:48 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Selain melaporkan dua mantan pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Pembantu (Capem) Pasir Pangaraian, Rokan Hulu ke Polda Riau karena membobol rekening nasabah, BRK juga akan melaporkan dua mantan pegawainya yang saat itu bertugas di Capem Ahmad Yani Pekanbaru, ke Polda Riau, dengan kasus sama pada tahun 2016.

Kedua mantan pegawai BRK itu merupakan admin dan kepala Capem. Saat ini keduanya telah dipecat.

Direktur Utama (Dirut) BRK, Andi Buchari mengatakan kasus pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oknum pegawainya itu merupakan kasus lama.

"Itu kasus tahun 2016. Memang kasus seperti ini kasus lama-lama. Yang bersangkutan sudah kita berhentikan, dan sudah menggantinya dana yang ditarik secara tidak sah," kata Andi Buchari saat memberi keterangannya Rabu (31/3/2021).

Andi menegaskan, meski oknum mantan pegawai BRK tersebut telah mengembalikan uang yang ditarik secara ilegal, namun tidak menghilangkan kasus hukumnya.

"Makanya kita akan mempertimbangkan kasus ini (dilaporkan ke kepolisian). Karena bagaimanapun ini, uang itu sudah dilunasi oleh yang bersangkutan," tegasnya.

Dengan adanya dua kasus pembobolan rekening nasabah, Andi menegaskan kepada seluruh pegawai BRK untuk menjadikan hal itu sebagai pelajaran.

"Karena itu kasus ini kita laporkan ke Polda Riau meski kasus lama. Hal ini memberi efek jera bagi insan BRK, sehingga mereka bekerja tidak menyalahi aturan," ujarnya.

Ditanya apakah  kasus pembololan ini karena ada permainan di internal pengawas BRK, mengingat kasus pembobolan rekening nasabah terjadi dalam kurun waktu yang lama.

"Saya rasa tidak. Ini terjadi karena ada niat dan kesempatan. Karena itu dari sisi niat, kita sudah melaporkan kasus ini supaya ada efek jera. Kemudian dari sisi kesempatan kita sudah mengganti sistem finger print. Sebab kejadian ini terjadi karena pelaku menggunakan password atasannya.

"Tapi kejadian-kejadian seperti ini tidak dilakukan lagi karena kita sudah meninggalkan cara-cara manual, dengan mengganti sistem finger print, kecuali atasanmya meminjamkan jarinya," katanya dikutip dari SULUHRIAU, Pekanbaru- Selain melaporkan dua mantan pegawai Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Pembantu (Capem) Pasir Pangaraian, Rokan Hulu ke Polda Riau karena membobol rekening nasabah, BRK juga akan melaporkan dua mantan pegawainya yang saat itu bertugas di Capem Ahmad Yani Pekanbaru, ke Polda Riau, dengan kasus sama pada tahun 2016.

Kedua mantan pegawai BRK itu merupakan admin dan kepala Capem. Saat ini keduanya telah dipecat.

Direktur Utama (Dirut) BRK, Andi Buchari mengatakan kasus pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oknum pegawainya itu merupakan kasus lama.

"Itu kasus tahun 2016. Memang kasus seperti ini kasus lama-lama. Yang bersangkutan sudah kita berhentikan, dan sudah menggantinya dana yang ditarik secara tidak sah," kata Andi Buchari saat memberi keterangannya Rabu (31/3/2021).

Andi menegaskan, meski oknum mantan pegawai BRK tersebut telah mengembalikan uang yang ditarik secara ilegal, namun tidak menghilangkan kasus hukumnya.

"Makanya kita akan mempertimbangkan kasus ini (dilaporkan ke kepolisian). Karena bagaimanapun ini, uang itu sudah dilunasi oleh yang bersangkutan," tegasnya.

Dengan adanya dua kasus pembobolan rekening nasabah, Andi menegaskan kepada seluruh pegawai BRK untuk menjadikan hal itu sebagai pelajaran.

"Karena itu kasus ini kita laporkan ke Polda Riau meski kasus lama. Hal ini memberi efek jera bagi insan BRK, sehingga mereka bekerja tidak menyalahi aturan," ujarnya.

Ditanya apakah  kasus pembololan ini karena ada permainan di internal pengawas BRK, mengingat kasus pembobolan rekening nasabah terjadi dalam kurun waktu yang lama.

"Saya rasa tidak. Ini terjadi karena ada niat dan kesempatan. Karena itu dari sisi niat, kita sudah melaporkan kasus ini supaya ada efek jera. Kemudian dari sisi kesempatan kita sudah mengganti sistem finger print. Sebab kejadian ini terjadi karena pelaku menggunakan password atasannya.

"Tapi kejadian-kejadian seperti ini tidak dilakukan lagi karena kita sudah meninggalkan cara-cara manual, dengan mengganti sistem finger print, kecuali atasanmya meminjamkan jarinya," katanya dikutip dsri cakaplah.com. (*)





 
Berita Lainnya :
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    02 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    03 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    04 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    05 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    06 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    07 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    08 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    09 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    10 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    11 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    12 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    13 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    14 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    15 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    16 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    17 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    18 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    19 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    20 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    21 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    22 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat