Polisi Minta Pemilik Lahan Bongkar Tembok Tutupi Jalan di Pekanbaru
Jumat, 16 April 2021 - 14:19:53 WIB
|
Jalan ditutup tembok di Pekanbaru (Foto: detikcom)
|
SULIHRIAU, Pekanbaru - Jalan di Pekanbaru ditutup dengan tembok setinggi 2 meter oleh pemilik lahan yang kesal usai cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).
Polisi meminta pemilik lahan membongkar tembok itu.
"Banyak laporan, banyak keluhan. Maka itu kita minta agar dibongkar," kata Kapolsek Bukit Raya, AKP Arry, di lokasi jalan tertutup tembok, Pekanbaru, Jumat (16/4/2021).
Jalan yang ditutup tembok itu berada di Kelurahan Perhentian Marpoyan Damai, Pekanbaru. Tembok tersebut membuat pengendara yang dari Jl Kartama menuju simpang Marpoyan-Pasir Putih harus berputar balik.
Arry mengatakan, tembok itu mengganggu lalu lintas di simpang tiga Pasir Putih-Marpoyan Damai. Dia mengaku menerima banyak keluhan setelah tembok itu menutup jalan.
"Itu ditutup total, masyarakat, pengendara mengeluh karena tidak bisa lewat. Malam tadi saya turunkan petugas cek ke lokasi, benar sudah tertutup total," kata Arry.
Ketua RW setempat, Rahmat, jalan di lahan itu sudah ada 12 tahun. Belakangan, pemilik lahan bernama Sayuti kerap melepas plang jalan yang dipasang petugas.
"12 tahun tidak ada masalah. Akhir-akhir ini baru ada masalah, plang nama jalan sudah dipasang pihak kelurahan dilepas, dicopot, dia tidak mau ada padang plang," ujarnya.
Rahmat mengatakan Sayuti tidak mau ada plang jalan di lahan miliknya. Padahal, jalan itu sudah belasan tahun menjadi akses warga dan pengendara.
"Dia klaim jalan dia, tidak boleh dipasang. Padahal kalau memang jalan dia, itu ruko jelas jaraknya seukuran jalan, artinya jalan itu untuk masyarakat," katanya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Sayuti membangun tembok 2 meter di tengah jalan. Tembok dibangun karena jalan itu diklaim masuk sebagai tanahnya.
Tembok itu disebut sudah berdiri sepekan terakhir. Tembok itu dibuat setelah Sayuti terlibat cekcok dengan petugas Dishub dan pengendara terkait pemasangan lampu lalu lintas di dekat lahannya.
Pemilik Lahan Enggan Dimintai Keterangan
Sayuti sebagai pemilik lahan enggan dimintai keterangan terkait keberadaan tembok yang menutup jalan tersebut. Dia sempat datang ke lokasi pembangunan tembok, lalu pulang lagi karena tak mau diwawancarai.
Sumber: detik.com
Edotor: Jandri
Komentar Anda :