Pintu Masuk Perbatas ke Kota Pekanbaru- Kampar Hingga Siang Ditutup, Pengendara Harus Putar Balik
Minggu, 16 Mei 2021 - 19:40:05 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Petugas gabungan kepolisian masih menutup habis akses jalan masuk ke Kota Pekanbaru.
Penyekatan dilakukan oleh petugas gabungan di perbatasan tepatnya di sekitar gerbang Kampus UIN Panam, pada Minggu (16/15/2021) pagi hingga siang ini.
Penutupan Jalan HR Soebrantas Ujung itu memaksa ribuan kendaraan harus balik arah mengarah ke Kabupaten Kampar dan sebaliknya.
Masyarakat Pekanbaru yang mengarah ke Kabupaten Kampar diperbolehkan meninggalkan Kota Pekanbaru.
Dampak dari penutupan itu, kemacetan kendaraan pribadi terlihat cukup panjang. Meski demikian, petugas juga masih terlihat memberikan toleransi kepada pengendara roda dua untuk lolos dari penyekatan.
Akan tetapi pengendara roda dua yang boleh masuk Kota Pekanbaru harus mengenakan masker. Dan pantauan Jejak Riau di lokasi penyekatan terlihat kesadaran masyarakat untuk tidak masuk Pekanbaru taati himbauan petugas.
Pengemudi terlihat dengan Ikhlas hati putar arah. Sementara, kendaraan angkutan umum dan juga pembawa barang-barang kebutuhan diperbolehkan untuk melintas.
Tidak satupun kendaraan pribadi bisa lolos dari pengawasan petugas, sebab jalan tersebut dipasang ampang-ampang terbuat dari besi ," Kami ingin pulang kerumah, tapi tidak bisa. Kami cari jalan lain saja," tutur nya.
Sebab kata Iwan salah seorang pengemudi, mengatakan penyakatan oleh petugas ini tidak melihat KTP warga mana yang akan masuk Pekanbaru, akan tetapi tanpa pengecualian semuanya di suruh putar arah.
Hingga berita ini dirilis ahad siang, petugas terus berupaya menutup jalan dan mengawasinya dengan ketat. Tidak satupun petugas memperbolehkan kendaraan pribadi boleh masuk Kota Pekanbaru.
Dengan aksi penutupan ini, salah seorang pengendara Jasri, mengaku kecewa dengan adanya hal ini. Kecewa bukan jalannya terhalang, akan tetapi adanya timbang pilih dalam hal menegakkan aturan protokol kesehatan.
"Saya kecewa, kami dibatasi langkah. Sedangkan tempat wisata sangat rami dikunjungi. Seharusnya jika tidak boleh, semua bisa ditutup sampai akhir aturan di cabut," pungkas Jasri (nan)
Komentar Anda :