Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Rekam Jejak Dokter Novilia Sjafri, Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac yang Meninggal karena Covid-19
Kamis, 08 Juli 2021 - 12:26:14 WIB
Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19, Novilia Sjafri Bachtiar.(Dok BIO FARMA)

SULUHRIAU- Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis di PT Bio Farma, Novilia Sjafri Bachtiar, meninggal Rabu (7/7/2021) di RS Santosa Bandung, setelah berjuang melawan Covid-19.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran (Unpad), Dandi Supriadi mengatakan, ketua uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac itu merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Unpad.

"Beliau juga dosen di Fakultas Farmasi Unpad (berstatus dosen luar biasa atau tidak tetap," ujar Dandi saat dihubungi Kamis (8/7/2021).

Dari situs web Bio Farma, Novilia mengawali karirnya di Bio Farma sejak 2001. Meski berbekal ilmu medis, baginya, vaksinologi dan uji klinis tetap menjadi hal baru yang penuh tantangan dan menarik untuk dipelajari.

Ia bersama timnya tercatat sebagai perintis satu bagian baru di Bio Farma bernama Evaluasi Produk yang kemudian berubah menjadi Uji Klinis.

Bagian ini dibuat saat Bio Farma mulai meluncurkan berbagai vaksin baru, sehingga dibutuhkan satu bagian khusus yang menangani uji klinis.

Baca juga: Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac Dokter Novilia Sjafri Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Sejak ditempatkan sebagai staf evaluasi produk hingga menduduki Divisi Surveilans dan Uji Klinis, Novilia tidak pernah berhenti pada satu kajian.

Ia terus mengembangkan pengetahuan dan skill di bidang uji klinis dan imunologi. Banyak upaya yang ditempuh.

Mulai dari membaca berbagai jurnal, berkontribusi dalam berbagai working group kelas dunia, training, hingga diskusi dengan para ahli di bidang imunologi.

Ia juga melanjutkan pendidikan S2 dan S3.

"Menjadi peneliti tidak boleh mudah dan lekas berpuas diri, tidak ada kata 'berhenti' untuk belajar," ujar Novilia dalam tulisannya di situs web tersebut.

Menurutnya, ketika suatu penyakit dinyatakan nol kasusnya di dunia (eradikasi) karena keberhasilan vaksin, di masa depan tak tertutup kemungkinan akan muncul penyakit baru dan penelitian seperti dirinya dituntut untuk terus belajar.

"Harapan saya, kita harus siap berlari sejalan dengan produk baru yang akan dikeluarkan Bio Farma, dari berbagai aspek," ucap dia.

Perintis bagian uji klinis

Novilia menceritakan, di tahun 2017, uji klinis di Bio Farma semakin giat mengembangkan beberapa studi vaksin.

Saat itu ada enam fokus uji klinis vaksin yang tengah diproses pada bagian uji klinis, antara lain bOPV, Td pada wanita hamil, vaksin tifoid, rotavirus, influenza quadrivalen dan MR.

"Meski harus kerja keras, saya bersyukur Bio Farma semakin banyak meluncurkan beberapa terobosan baik pada produk vaksin maupun biosmilar yang diproyeksikan harganya akan lebih terjangkau masyakarat," tutur dia dalam keterangan tertulisnya di situs web tersebut.

Sebagai perintis bagian uji klinis dari nol, ia mulai memahami pentingnya sinergi. Tak hanya di lingkungan internal perusahaan, hubungan baik dengan pihak luar harus terbina dengan baik.

Itulah mengapa, Bio Farma bekerjasama dengan beberapa centre uji klinis seperti
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung/Universitas Padjajaran (Unpad), RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)/Universitas Indonesia (UI), RS Sanglah Denpasar/Universitas Udayana, RS dr Sardjito/Universitas Gajah Mada (UGM) dan banyak lagi.

Bukan hanya dengan centre uji klinis, tapi dengan institusi lainnya seperti Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Komisi Nasional Penanggulangan dan Pengkajian Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KOMNAS PP -KIPI) hubungan baik harus senantiasa dipelihara.

Begitupun kerja sama dengan luar negeri. Ia mencatat sejumlah kerja sama Bio Farma dengan luar negeri.

Seperti uji klinis vaksin di Kenya dengan salah satu lembaga di Amerika. Ada pula kerja sama dengan University of Antwerp di Belgia.

Ia berharap, Bio Farma dapat terus berkontribusi dalam kemandirian vaksin/obat di dalam negeri juga semakin diakui di ranah internasional untuk berbagai inovasi produk biosimilar obat maupun vaksin terapeutik yang kini kian diminati masyarakat.

Editor: Jandri
Sumber: kompas.com





 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat